Bagian 3 : melalui Facebook
Aku membuka facebook gery
dan menemukan dia share sebuah link lagu. Tak pernah Padam dari sandy sandoro.
Dalem banget syairnya.
Senyumanmu masih jelas terkenang
Hadir selalu seakan tak mau hilang dariku dariku
Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua
*
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam
Hadir selalu seakan tak mau hilang dariku dariku
Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua
*
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam
Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam
Api cintaku padamu wooo ooo yeah
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam
Syair ini mengingatkanku pada Kayu, maka kuputar seharian
dari pagi sampe sore. Menjelang sore, aku membuka facebook Ka Rafiq kakak
kelasku waktu SMA dan melihat friend listsnya. Mungkin saja ada nama Kayu di antara
400 temannya. Sudah beberapa kali aku melihat friend list itu, bahkan bukan
hanya friend list dia tapi semua teman seangkatan Kayu aku telusuri. Meski
hasilnya selalu tidak ada, aku tetap penasaran mengulang mencari beribu kali,
mungkin saja kali saat aku membuka, nama itu ada, meskipun akhirnya selalu
kecewa dan memaki diri sendiri kenapa melakukan itu.
Ku buka wall ka
Rafik. Ada pesan dari temannya tentang kapan reuni. Aku berfikir mungkin yang
mengirim pesan tahu tentang kayu. Kita cek dulu daftar teman Kak Rafiq.Uh
banyak banget. Aku telusuri satu persatu. Kenapa aku lebih suka menulusuri satu
persatu daripada langsung ketik namanya di search menu?. Sudah beribukali
kulakukan tapi nama Kayu ga pernah ada, kalau aku cek satu persatu mungkin dia
memakai nama lain seperti kebanyakan orang.
Tiba deretan paling
bawah ada nama Bayu Adi. Kubelakakan mata tak percaya, ada nama kayu di situ.
Kenapa di deretan bawah, kenapa daftar teman ini ga berurut sesuai alphabet.
Lalu Aku klik nama tanpa foto profil itu. Ah sayang protected, mesti ngeadd
dulu. Aku ga bisa memastikan itu kayu dan ragu-ragu untuk add friend karena takut bukan dia. Lalu aku klik foto profil yang
tanpa gambar itu, ketika ku tekan next. Terpampang foto Kayu yang tengah
tersenyum. Assa.. ini benar dia. Kulihat temannya baru 6, semua teman SMA nya.
Apa dia baru punya Facebook, kok baru enam, apa dia benar-benar gaptek?. Tanpa
pikir lagi aku send request friend.
Dan mulai narsis aku
update status di twitter. Akhirnya
kumenemukanmu. Kata-kata ini memang cocok, setelah pencarian beberapa
tahun, dimulai dari boomingnya jejaring Friendster, twitter, sampai facebook,
aku mencari namanya, bahkan ku cari di setiap mesin pencari dari mulai google,
yahoo, atau apapun. Baru kali ini kutemukan namanya. Ku tutup facebook, senang
karena udah ketemu, tapi masih penasaran karena accountnya terlindungi.
Saking bahagia aku
buka facebook lagi dan mulai mengetik namanya di searching toolbar facebook.
Ada dua Account nama Bayu Adi disitu, keduanya punya 2 mutual friend. Satu yang
tanpa photo profil dan terlindungi, yaitu yang tadi aku buka, dan satu lagi
profil picturenya seorang bayi kecil. Aku klik yang kedua. Yang kedua ini tidak
di protect seperti yang pertama, sehingga aku bisa melihat semua isinya, dari
photo, actifitas, wall dan lain-lain. Aku mulai tak terkendali lalu menangis,
entah bahagia atau sedih semua bercampur. Account itu jelas punya Ka Bayu Adi
Nugraha yang dia kenal di masa lalu, 100 % bisa dipastikan. Dia sudah menikah
dan punya anak laki-laki. Account facebooknya sebenarnya sudah lama dibuat bisa
terlihat dari jumlah teman yang sudah 400 lebih. Kutelusuri semua postingannya.
Ada satu yang tertulis di wall.
“Akhirnya di buka
juga nih facebook ” seorang wanita menulis.
“ iya, dah mall es
sama facebook” komentar kayu di bawahnya. Yang menulis pesan adalah istrinya. Aku
patah hati, semua kenangan yang tersimpan 11 tahun hancur berkepingan dan
melebur jadi debu yang menyesakkanku
Di facebook ini aku
bisa melihat siapa istrinya, kapan dia nikah, kapan anaknya lahir dan kemana
saja dia pergi. Yah melalui Facebook. Kak Bayu sudah lama punya facebook, kira-kira
2009, tapi baru kali ini aku menemukannya.Lalu aku merasakan kekuatan Allah di
sini. Dia benar-benar menyembunyikan Kayu dariku. Tak ada yang bisa melawan
skenarionya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar