Jumat, 29 Agustus 2014

8 hal penyebab susah punya pacar


1.pilih-pilih
2.Trauma/terikat masa lalu
3.terlalu nyaman dengan diri sendiri, keluarga atau teman
4.Terlalu sibuk
5.Kurang Gaul
6.Introver/ ga bisa buka diri/pendiam
7.stock cowok habis (buat jomblowati)
8.tidak serius meminta pada Tuhan

Jumat, 14 Juni 2013

Ditolak yang kedua kalinya

14 Juni adalah ulang tahun Mutiara Cinta atau Rara. Dia senang karena malam tadi ibunya datang dari kampung dan lebih senang lagi karena ibunya mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Suatu hal yang bukan kebiasaannya. Berarti ada nambah satu orang jadi 4 orang di tahun ini yang mengucapkan ulang tahun padanya. Yang 3 orang adalah sahabat karibnnya, Acie, Raisha dan Tia. Cuma 3 orang itu yang selalu setia mengucapkan ulang tahun pada Rara setiap tahunnya. Banyak sih teman yang lain juga, tapi kan mereka hanya mengucapkan ulang tahun setelah Rara update status, ga bisa dihitung sebagai yang benar-benar mengingat ulang  tahunnya atau tahu kapan ulang tahunnya.
Kalau melihat orang lain ulang tahun, ada kejutan dari teman-temannya, ada tiup lilin, ada kue ulang tahun, ada kado ulang tahun, ada pesta, semua itu tak pernah Rara rasakan. Sehingga tahun ini dia berencana melakukan semua itu, tapi sendiri saja. Dia akan membeli kue untuk dirinya sendiri, meniup lilin untuk dirinya sendiri, dan bernyanyi untuk dirinya sendiri. Karena tahun ini dia enggan melepas angka favoritnya yaitu 28. Setelah hari ini maka usianya akan menjadi 29, sebuah ketakutan bagi seorang gadis yang belum menikah dan ga punya pacar adalah menjadi tua. Meskipun ada takut karena bucket listnya untuk punya pacar diusia 28 tidak terwujud, meskipun merayakan ulang tahunnya sendiri saja, Rara sebenarnya tak pernah sedih. Karena dia selalu menikmati hidupnya dengan senang dan bersyukur.
Jika kamu bertanya , Ini cerita tentang ulang tahun Rara, lalu kenapa judulnya ditolak yang kedua kalinya?. Apa Rara nyatain cinta sama seseorang dua kali lalu ditolak?. Siapa pria itu? Jawabannya adalah bukan. Rara hanya susah menghilangkan kebiasaannya alias ga bisa move on.

Terkadang kita selalu mengingat akan seseorang meskipun sebenarnya dilupakan oleh dia. Rara masih ingat tanggal ulang tahun Rey, untuk 4 tahun terakhir disetiap tanggal itu dia selalu mengucapkan selamat ulang tahun padanya (tepatnya bulan Mei kemaren). Kebiasaan ngucapin ulang tahun ditanggal itu belum ilang dan dia rasa wajar aja kan sebagai teman  ngucapin ultah, cuma salahnya Rara ngucapin tepat jam 12 malem. Apa sih masalahnya.
Setelah mengucapkan ulang tahun jam 12 malam lewat dikit melalui wassap. Rara dapet balasan dari Rey
"makasih Ra.- udah tidur lelap-banyak yang ganggu-capedeh"
Itu balasan dari Rey. Mungkin Rey tidak bermaksud buruk dalam kata-katanya, atau mungkin dia biasa aja dalam menjawab seperti pada temannya yang lain. Tapi bagi Rara itu seperti tamparan yang keras baginya.
Kalau aku ada yang ngucapin selamat di malam hari gitu seneng banget.Ini kok malah merasa terganggu ya. Aku salah juga sih kenapa juga ngucapin jam 12 malem kayak gini. nyesel aku. Rara menggerutu dalam hati. Trus tiba-tiba dia iri pada Rey, banyak yang ingat hari ulang tahunnya sampai dia merasa tergangu tidurnya. Sedangkan di hari ulang tahun Rara kelak pasti tak ada seorangpun yang akan ingat.
"Bagus dong" setelah beberapa menit kemudian baru rara membalas ulang jawaban Rey.
"Bagus apanyaaaa" Rey membalas lagi. Rara tambah sakit hati.
"Masih ada yang inget. hehehe" cuma itu yang dia jawab. Ya tak seperti dirinya, bahkan 100% Rara yakin kalau sampai sekarang Rey tak tahu kapan Rara ulang tahun, meski sudah kenal selama 4 tahun lebih.
"Rara ke tiga dari yang tercepat. hiho." balasnya
"kok belum tidur" tambah Rey.
"Udah ngantuk sih tapi masih ada kerjaan" bales Rara. Boong banget, tahu sendiri Rara pelor, alias nempel molor. Sesibuk-sibuknya pasti ketiduran, ini berarti udah dia rencanain ga tidur biar bisa ngucapin ultah.
"wah mantabs.proyek apa? dari mana?" tanya rey lagi
"cuma proyek kecil, bantuin temen" setidaknya jawaban ini jujur, dia memang lagi gambar, tapi sebenernya besok juga masih keburu.
"ooohh.Bagus. Mulai dari yang kecil dulu"
"ya udah lanjutin tidurnya Rey" rara mengakhiri pembicaraan. Sebelum jam 12 dia masih kuat melek tiba-tiba aja ga kuat lagi matanya terpejam memaksa.
Rey memberikan tanda ok. Rey ini untuk terakhir kalinya aku ngucapin selamat ulang tahun sama kamu. Aku benar ga akan ganggu lagi kamu di setiap tanggal 25 itu. Aku cukup ingat saja seperti aku mengingat ulang tahun kak Bayu, Abi atau diriku, tanpa harus mengucapkan selamat.Ga penting banget sih gue. Sumpah Rara dalam hatinya kemudian dia tertidur lelap tanpa mematikan laptopnya yang masih menyala.


Kamis, 31 Januari 2013

Mimpi adalah mimpi

30-1-13
Aku, ibuku dan dua orang keponakanku yang masih kecil bertamu ke rumah Kak Bayu. Aku disambut sama dia dan istrinya. Kak Bayu membuka pembicaraan dengan bahagia dan semangat. Istri ka Bayu ke belakang untuk memasak dan kami ngobrol bertiga dengan ibu, ponakanku main dengan anaknya ka bayu. Dia memberiku mukena berwarna hitam dengan renda putih sambil memberikan berbagai nasihat. Ibuku tampak tak senang, mukanya ditekuk dan kesal, aku tahu ibu ga suka sama kak Bayu dengan alesannya ga jelas. Aku selalu menahan-nahan dia untuk tidak berbicara yang tidak enak pada kak Bayu. Cukup lama kami bertamu dan akhirnya pulang. Ibu membawa beberapa bingkisan seperti sayur, buah dan makanan dari istrinya kak Bayu. Keponakanku pulang duluan pakai angkot. waktu kami berdua jalan tiba-tiba Kak Bayu datang bawa motor. Dia mau mengantar pulang. Aku pikir ibu saja yg di bonceng karena dia bawa barang banyak, tapi kak Bayu bilang berdua saja. Akhirnya kami bonceng bertiga. Ibu di depan, kak bayu di tengah dan aku di belakang. (dasar mimpi yah, ibuku segede apa kok bisa duduk di depan kak bayu, trus dia bawa motornya  gimana ^_^). Aku meluk pinggangnya dengan erat, tipis banget. (aslinya pasti cuma guling). Setelah beberapa jauh ada jalan persimpangan. Harusnya ke kiri, Kak Bayu malah ngambil kanan, semua orang menyuruhnya untuk putar balik, atau lurus aja ngambil kanan. Akhirnya dia langsung nyebrang dari kanan ke kiri. Mimpinya berakhir di situ.

Rara terbangun merasa bahwa mimpinya indah, tapi tiba-tiba dia sadar, harusnya aku ga boleh mimpiin dia. Karena dalam mimpi pun Kak Bayu tetap bersama anak dan istirnya. Itu adalah kenyataan. Mimpi ini membuat perasaan rara tidak karuan dan akhirnya moodnya jelek di pagi ini. Sampai tiba di kantor pun mukanya tetep kusut.
"Ping..ping..ping.." suara smarphone rara berbunyi tiga kali , ada notifikasi facebook di situ.
"argh.... waaaaaayyyyyyyy" Rara teriak di meja kerjanya saat membaca pesan di handponenya.
"napa sih?.. berisik pagi-pagi!" Mr. Kim turun dari kamarnya kemudian menuju dapur. Rara mengikutinya dari belakang sambil membawa sebungkus oatmeal siap seduh untuk sarapan pagi.
"Pagi-pagi tuh harus ceria, ini malah berisik mengeluh, mana mukanya kusut gitu, kenapa sih." Mr. Kim memulai sarapan yang telah disiapkan bi min. Rara tak menjawab dia sibuk menyeduh oatmealnya kemudian duduk persis di depan bossnya.
"Semalem aku mimpiin seseorang, biasanya ga pernah"
"Siapa?" Mr. Kim berhenti mengunyah makanannya sejenak lalu melihat ke wajah Rara, tapi rara tak melihatnya sama sekali.
"Eh pagi-pagi dia update status, padahal jarang banget dia update status" Rara melanjutkan tanpa menjawab pertanyaan bossnya.
"siapa yang kamu omongin?" Mr.Kim bertanya lagi.
"Padahal aku ingin lupain dia. Jadi bete kan" lanjut Rara tanpa menghiraukan tanya kim lagi.
"Mimpiin daesung?, Lee seung gi atau siapa satu lagi..emh.. song joong ki" Mr.Kim tak mau nyerah, dia tetap nyelidik.
"Mending mimpiin mereka mah, ini mah horor banget pokoknya" jawaban Rara sekarang nyambung, tapi tetap gak ngasih tahu siapa yang di mimpinya.
"Trus kenapa bisa pas aku mimpi pas dia update status, nyambung banget kan!. Sehati, dan aku benci itu" Rara terus mengoceh tapi seolah dia berbicara sendiri. Sebentar-sebentar mengeluh sebentar-sebentar menggelengkan kepalanya
"Hoyy.. berapa juta orang yang mimpi tadi malem, berapa juta orang yang update status pagi tadi. Semua orang melakukan hal yang sama, bukan berarti mereka sehati." Mr. Kim mulai kesal melihat tingkah anak buahnya yang satu ini. Rara langsung diam terpaku mendengar kata-kata bossnya. Dia menatap mata bossnya dengan kosong.
"Kamu aja kali yang nyambung-nyambungin keadaan, kamu aja yang keGeeran seolah-olah  jika kamu ingat dia, dia juga ingat kamu. Siapa sih dia, bikin mukamu kusut kayak gitu". Tambah Mr.Kim.
"Dan satu lagi.. kenapa mimpimu itu berpengaruh sama keseharianmu. Jika mimpi indah ketawa-ketawa, jika mimpi buruk, kusut mukanya. Mimpi itu cuma mimpi, jangan suka disambung-sambungin sama kenyataan." Rara beranjak dari duduk kemudian pergi meninggalkan Mr.Kim.
"Kemana kamu?" Mr.Kim melototi Rara, gini nih kalau diomongin cepet marah dan ga mau dengerin.
"Kerja" jawab Rara. Dia membalikan mangkuk ditangannya, tanda makanannya sudah habis. Setelah mencuci mangkuknya dia pergi ke ruang kerja tanpa berkata sedikitpun.
"hizz... datang pagi-pagi malah berisik." Keluh Mr.Kim yang terus mengikuti gerak-gerik Rara.

Rara duduk untuk mulai bekerja. Dia termenung lagi, kini hampir menangis. Kata-kata boss itu benar, dari dulu memang aku hanya berpikiran sendiri. Berpikir bahwa jika aku mengingat kak Bayu, dia juga ingat aku .  Aku menyukainya dan berfikir mungkin juga dia menyukaiku.Tapi sebenarnya aku hanya  sendiri. Setiap hari apapun yang kulakukan aku mengingatnya sedangkan dia mengingat apa yang dia ingat. Aku hidup dengan bayangan kak Bayu tapi kak bayu hidup dengan bayangannya sendiri. Itu kenyataannya. Hidupku hanya bercerita tentang kak Bayu, tapi kak bayu punya cerita sendiri yang aku ga tahu. Boss juga benar bahwa mimpi hanya mimpi, ga ada arti apa-apa, tapi itu tanda bahwa otakku belum bisa menghapus kak Bayu secara total, dan parahnya dia membenarkan apapun yang aku pikirkan.

Kamis, 06 Desember 2012

Puzzle 13 : Replaced the Memories

"Kenapa kita mesti naik kereta api sih, jadi ribet kan?. Mobil kan sebenarnya masih cukup. Cuma nambah seorang doang" Rara menggerutu terus sepanjang jalan dari hotel ke stasiun.
"aku mau ngajak kamu ke suatu tempat dulu" Jawab Kim. Rara menghentikan langkah dan memandang Kim dari belakang. Kim tersadar Rara tak ada di sampingnya, dia jalan mundur melihat Rara yang diam memandangnya penuh ragu.
"apa, kenapa melihatku kayak gitu, ayo jalan"
"kita mau kemana" Tanya Rara kemudian melanjutkan langkahnya yang tadi terhenti.
"ikut aja, jangan banyak bicara, ini surprise"
"ga mau ah mesti jelas mau kemana?" Desak Rara masih penasaran.
"kenapa?.. kamu takut aku bawa kamu kemana? "
"Bukannya gitu...." Rara menghentikan kata-katanya.
"Atau jangan2 kamu ngarepin aku bawa ke suatu tempat?.. ayo jawab..kamu pengen aku bawa kemana?" Tanya kim menggoda.
"ih kok malah balik nanya"


Nunggu di stasiun kota jogja, kereta belum tiba. Suasana di stasiun ternyata dimana mana sama, baik itu bandung, jogja atau jakarta. Rara teringat masa lalunya saat menunggu kereta di stasiun Bandung bersama teman SMA dan Kak Bayu, kakak kelasnya. Suasana gambar itu tergambar di benak dan matanya, suasana belasan tahun kebelakang. Rara melihat dirinya dan temannya duduk berjejer di lantai stasiun, tak peduli kotor, waktu itu dia termenung, ada ingin dan harapan tentang antara dia dan Kak Bayu. Dia melihat kak Bayu tersenyum dan bercanda bersama temannya, tiba-tiba ...diantara semua bayangan masa lalunya ada wajah seseorang muncul, tepat di depan wajahnya, hanya berjarak 30 cm. Wajah itu seseorang yang dia kenal juga. Dia menggerakkan dua jari tangannya seolah mau mencolok mata rara kemudian memindahkannya ke matanya, isyarat untuk menatap matanya.Sesaat keduanya beradu tatapan beberapa lama.
"Mikirin apa? kayak orang yang dihipnotis aja. Tatap mata saya." Orang itu tersenyum. Ups.. ini bukan bayangan tapi ini kenyataan.Yang didepannya adalah boss nya.
"hehhe..ga papa.." Rara kemudian mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan kikuk.
"nih.. minumnya." Kim memberikan segelas minuman dingin, kemudian duduk di samping Rara
"apa yang kalian lakukan waktu itu?"
"hah?" Rara heran dengan apa yang ditanyakan bossnya.
"apa yang kamu lakukan waktu nunggu kereta dulu" tanya Kim kemudian.
"main kartu ramalan"
"ga mutu....tunggu bentar" Dia beranjak pergi lalu menghilang dari pandangan Rara
"kita main ini" dia balik lagi dengan beberapa potongan gambar. Permainan kartu yang biasa dipakai anak kecil.
"kita tepok gambar" Lanjutnya kemudian membagi untuk Rara.
"apaan sih ga mau ah" Rara tersenyum geli, tapi kim tetap memaksa untuk main tepok gambar.

Di dalam kereta :
Kim duduk di depan Rara bukan di sampingnya. Sehingga mereka berdua saling berhadapan dan sama-sama dekat dengan jendela. Rara teringat lagi Kak Bayu. Yah, stasiun dan kereta selalu mengingatkan kenangan tentang dia dan kak Bayu. Meski tidak terjadi hal yang istimewa waktu itu, bagi Rara itu adalah kenangan indah bersama kak Bayu dan temannya. Dulu kak bayu duduk diatas sandaran tangan di samping Rara karena tidak kebagian tempat, lalu kemudian duduk persis di depannya. Dia tertidur dan saat tertidur itu Rara menatap wajahnya dengan puas.
Kim mengibaskankan tangannya menyuruh rara mendekatkan kepalanya, agar bisa berbisik.Lagi-lagi boss nya yang satu ini masuk tiba-tiba dan membuyarkan lamunan dia.
"Aku mau tidur, jadi kamu bebas melihat wajahku sepuasnya, ga usah curi-curi pandang"
"hizzzz" rara mendesis kemudian kembali ke posisi duduknya. Idih Ge Er banget sih nih orang siapa juga yang mau mandangin wajah dia. Meski berkata begitu  Rara tetap tak melepaskan matanya dari wajah kim yang tertidur atau mungkin pura-pura tidur, sampai akhirnya Rara sendiri yang memejamkan mata.

"Bangun kita udah nyampe" Kim membangunkan Rara kemudian menggenggam tangan Rara keluar dari kereta yang penuh sesak orang-orang yang mau turun dan naik. Rara masih mengumpulkan nyawanya sampai akhirnya dia tersadar, itu bukan stasiun Jakarta tapi stasiun Bandung.
"Dimana ini? " Meskipun sudah yakin dia berada dimana dia tetap bertanya.
"ikut aja"

Gunung Tangkuban perahu:
"kenapa kamu tiba-tiba ngajak aku ke tempat-tempat yang pernah aku kunjungi sama ka bayu"
"jadi kamu ingat dia yah,... kak bayu itu" kim tersenyum sinis.
"Jadi firasatku benar" Tambahnya lalu menghembuskan nafas putus asa.
"hah..firasat apa sih. Spontan aja, dulu aku pernah ke sini, dan aku ingat itu, wajar kan?"
"aku cemburu sama dia"
"cemburu?"
"aku cemburu sama orang-orang yang ada di masa lalumu, karena kamu masih ingat mereka"
"yah walaupun ga di ingat-ingat kenangan tetap ada kan?, ga bisa di hapus"
"setiap kamu pergi ke suatu tempat dimana dulu ada dia, maka kamu akan mengingat dia, contoh kecil  stasiun dan tangkuban perahu ini. Pasti terlintas masa lalumu saat kamu di sini. Dan aku cemburu saat kamu ingat kak Bayu itu"
"hah..lucunya..kamu bahkan cemburu hanya aku mengingatnya..justru kalau kamu bawa aku kembali ke tempat2 itu bukannya aku jadi malah ingat, harusnya jangan bikin aku ingat dong biar gak CEMBURU"
"seperti yang kamu bilang tadi ' walaupun ga di ingat-ingat kenangan tetap ada kan?. Makanya aku coba mereplaced semua kenangan itu."
"maksudnya mereplaced kayak gimana?"
"Aku akan mendatangi setiap tempat yang pernah kamu datangi, terutama yang punya kesan spesial  dalam ingatanmu, jadi kelak jika kamu mengingat tempat itu, kamu juga akan mengingatku bukan hanya mengingat mereka sebelumnya, mereplaced artinya aku mengganti kenanganmu"
"tetap saja aku bisa ingat, kan aku ga amnesia"
"kita liat aja nanti, kenangan mana yang akan dominan kamu ingat."
"Boss.. segitunya yah kamu suka sama aku. Aku jadi terharu" Rara melet, menjulurkan lidahnya sedikit keluar.
"Baru tahu yah.. Besok minggu aku ingin pergi ke pasar kaget STEKPI"
"STEKPI?"
" Aku akan mereplaced kenanganmu tentang Abi dan Rey"
"Wah..bener-bener deh..serius"



Bazar di depan STEKPI
Sesuai perkataannya Kim mengajak Rara pergi ke pasar kaget daerah STEKPI. Sebuah tempat yang selalu mengingatkan kenangan Rara tentang Abi dan Rey.
"Kamu berjalan melihat-lihat barang dagangan tapi pikiranmu tertuju sama Rey dan Abi" Diantara desakan-desakan orang, Kim berbisik pada Rara. Sial kenapa dia bisa tahu aku terfikir mereka, Rara mengumpat.
"Yah benar, aku ingat waktu itu. Abi jalan di depanku dan Rey tepat berada di belakangku. Kenapa? Kamu cemburu lagi karena aku ingat itu?" Rara berkata dengan emosi.
"Yah aku cemburu, tapi aku senang karena aku berjalan di sampingmu.  Proses replaced the memories akan lebih cepat." Kim tersenyum senang.

Sarapan di kaki Lima :
"Aku mau pesen bubur"
"Ok. Kali ini Aku biarkan kamu berselingkuh dalam benakmu" Kim bersuara dengan pelan seperti berbisik.
"Kamu tuh kenapa sih, jadi nyebelin banget. Udah aku ga jadi makan bubur, puas?" Rara menaikkan nada suaranya. Dia berdiri bersiap pergi, tapi kemudian Kim menahan tangannya meminta duduk.
"Bang, pesen dua yah, ga pake kecap manis" Kim berteriak mesan makanan ke tukang bubur yang ada.
Rara tak berbicara sepatah kata pun, dia benar-benar merasa bete dengan kelakuan Kim di hari ini. Cemburu pada orang-orang di masa lalu? apa itu masuk akal? Terus kenapa dia selalu bisa menebak apa yang ada dipikran Rara, dan selalu benar.Awalnya sih terharu, tapi lama-lama menjengkelkan. Rasa cemburu yang berlebihan.
Pesanan bubur datang. Kim menuangkan 3 sendok sambal di mangkok punya Rara. Melap sendok dengan tissue dan memberikannya ke Rara. Rara diam tak menerima sendok itu.
"Perlu aku suapin juga?" Dia memberi isyarat dengan matanya "ambil sendoknya". Rara mengambil sendok dari tangan Kim dengan kasar, dia masih kesal. Semakin Rara kesal semakin Kim senang, karena rasa kesal dan benci akan lebih kuat diingatan daripada rasa bahagia biasa. Hanya dengan itu dia akan punya poin lebih diingat dari pada yang lain.





Kamis, 29 November 2012

Modeun i kkenatta = semua telah berakhir


Maybe sometimes you will asked like this:
Geu XX naega motan ge mwoya   (그 새끼보다 내가 못한 게 뭐야)
Dodaeche wae naneun gajil su eomneun geoya (도대체 왜 나는 가질 수 없는 거야)

But you must realize :
Geu XX neoreul saranghaneun ge anya  (그 새끼는 너를 사랑하는 게 아냐0
Eonjekkaji babogachi ulgoman isseul geoya  (언제까지 바보같이 울고만 있을 거야)

And as your friend I will say :
They say love is blind, oh baby, you're so blind
Jebal heyeojigireul baralge  (제발 헤어지기를 바랄게)

modeun i kketnatta

 Artinya :

Mungkin suatu saat kau akan bertanya:
apa yang  XX (orang) itu  miliki yang aku tak miliki  (*xx itu =wanita yang dipilih oleh si lelaki)
Kenapa aku tak bisa memilikimu

Tapi kau harus menyadari bahwa :
XX itu tidak mencintaimu     (*xx itu =lelaki yang kau sukai)
Sampai kapan akan menangis sendiri seperti orang bodoh

Dan sebagai temanmu aku akan berkata :
Mereka bilang cinta itu buta, oh baby kau sungguh buta
tolong kuharap berhentilah

 semuanya telah berakhir

Rara menulis kata-kata di atas untuk sahabatnya, Tia, yang sedang patah hati karena harus melepas pergi orang yang dia sukai secara diam-diam selama bertahun-tahun. Tidak mudah sih,..tapi tetap harus merelakan karena tidak rela pun tidak akan merubah apapun. Rara bisa merasakan dan mengerti karena dia pun pernah mengalaminya. 

Bagi yang suka sama G Dragon Bigbang pasti tahu sebagian dari kata-kata di atas, yups... itu adalah lirik lagunya Geu XX (that xx) punyanya GD. Aku suka lagu itu, ceritanya GD menyukai temannya, tapi temannya mencintai pacarnya walaupun pacarnya  saekkiboda (bajingan). Dalam lagu itu GD coba ngasih tahu pada wanita itu tapi wanita itu tetap percaya pada pacarnya. Kau di lirik GD mengacu pada wanita yang dia sukai geu xx (that xx) mengacu pada pacarnya si wanita.

Cerita tentang Tia tidak seperti itu, makanya Rara hanya mengambil sebagian liriknya yang sesuai dengan Tia kemudian dirangkai lagi jadi sebuah paragraf. Kau itu Rara tujukan untuk sahabatnya Tia. Geu xx dia tujukan untuk wanita itu dan lelaki yang dia sukai.

Selasa, 23 Oktober 2012

puzzle 12 : Chatting Rara with Acie

ra^_imut: pengen ketemu k Bayu, trus nanya dulu pernah suka teu k Ra
aci_s: pnting???
aci_s: g bkln skt ht
aci_s: kl blg trnyata g suka
aci_s: punten prtanyaan na
ra^_imut : penting
ra^_imut : kalo jwabannya ga pernah suka lebih bagus
ra^_imut : sebenerna sih apapun jwabannya ga bakal ada efek buat masa depan
aci_s : tp kepuasan bathin nya
ra^_imut : yup
ra^_imut : mun dia blng pernah suka, ga bakal bisa ngajadikeun Ra ma dia,mungkin ra bakal benci dia kenapa ga ngomong dari dulu,
ra^_imut: mun dia blng ga suka, apalagi
ra^_imut : ga bakal ngerubah status Ra ma dia
ra^_imut: ato denger kabarna dia dah nikah dan punya anak juga udah bisa ngejawab semua tanya
aci_s: klo aci mah milih g mau tahu
aci_s: biarin ja jd knangn
ra^_imut: beda yah
aci_s: iya,,,kt tuh serupa tp tak sama
aci_s: tp itu yg bikin indah
aci_s: Lucky to have U as my best friend
ra^_imut: me too
aci_s is typing...
ra^_imut: ra palng ga suka sma cerita yg ngegantung
ra^_imut: mun sedih, sedih sekalian
ra^_imut: k Bayu jadina kayak bener cuma legenda
ra^_imut: ga ada, ga nyata, tanpa jejak
ra^_imut: ci belum tahu yah
ra^_imut is typing......

Kamis, 18 Oktober 2012

Puzzle 11 : Ga papa cuma lagi Demam


"Gery, aku mau cerita sesuatu, tapi janji yah jangan bilang sama siapapun" SMS terkirim.
"ya,knp" tumben balesnya cepet.
"Aku suka kamu^_^" Duing..duing..Rara merasa senang sekaligus pusing. Ganjalan dihatinya meledak juga setelah sekian lama terpendam. Semenit, sejam,dua jam tak ada balasan dari Gery.
"Sory baru bales?, suka gimana maksudnya?" Balesan SMS Gery setelah 10 jam berlalu. Ah mesti bales apa nih kalo jawabannya kayak gini. Apa kata-kata Rara kurang jelas maksudnya. Ga ada yang salah sih dengan pertanyaan dia. Suka gimana maksdunya? Tapi apa Rara harus menjelaskan secara detail kalau dia jatuh hati sebagai wanita dan sekarang selalu teringat sama dia. Apa harus dijelaskan lebih dalam tentang semua perasaan yang mengganggu selama ini. Rara memutuskan untuk tidak melanjutkan pengakuannya.
"ry, lupain yah SMS ku yg terakhir, aku lagi error" Akhirnya Rara menulis balasan sms yang Gery pertanyakan, itu pun setelah 5 jam berlalu. Setelah Rara menangis sendiri, kesal sendiri, tertawa sinis dan merasa malu sendiri.
"kmu kenapa Ra, ada yg bisa dibantu?" Gery membalas dengan cepat.
"Ra?" Sms gery berikutnya karena semenit Rara tidak membalas.
" ga papa, Ry"  Gua suka kamu dodol.
"Yakin.." tanya Gery lagi. Dasar bodoh. Masa ga ngerti, tahu arti kata suka ga sih?
"Iya..ga papa aku cuma lagi demam" Masuk akal ga sih jawaban Rara. Demam cinta kalee.
"Benar ga papa?" Desak Gery.Trus Rara mesti jawab apa?
"he..he..gimana yah, dibilang apa-apa ga ada apa-apa, dibilang ga ada, juga ganggu. Kamu sebenarnya masalahnya ^_^."
"aku? kok bisa?" 
" ga tahu..kamu tuh yah kayak hantu, gentayangan diotakku, tiap harinya pengen aja aku sms kamu,parah kan?"
Dan SMS pun berhenti sampai disini.
Gery  aku tuh suka kamu, suka dalam artian jatuh hati/jatuh cinta..tiap hari kepikiran kamu..aku jadi stress....sekarang aku mau nanya kamu gitu juga ga sama aku..atau biasa aja..ga ada perasaan apa-apa. Dasar jurig* bener-bener jurig.  Kamu memang kayak jurig. Lagunya dewa yang "Kosong "cocok nih buat nemenin Rara yang galau.
Dan untungnya ga ada yang tahu tentang Rara ngirim SMS ke Gery seperti ini. Apalagi kalau Boss nya tahu pasti abis deh diledekin. Oh ada deh, ga mungkin dia ga cerita tentang kebodohannya ini. Minimal dia pasti cerita ke sahabatnya yaitu Acie. Tapi untungnya Gery benar-benar oon atau memang pura-pura oon (it's better) jadinya Rara tidak canggung saat ketemu Gery lagi, karena sedikitpun, Gery tak membahas tentang semua itu dikemudian hari. Tapi akhirnya Rara sadar dengan sikap Gery yang lupa atau pura-pura lupa, bodoh atau pura-pura bodoh menandakan bahwa Rara seharusnya patah hati. Poor Rara.


*Jurig (bahasa sunda) = Hantu

Kamis, 13 September 2012

8 Alasan Susah Punya Pacar Bab.1

Reaksi kebanyakan orang akan sama saat mendengar bahwa di usianya yang menginjak 28 tahun Rara belum pernah pacaran atau punya pacar.
" Ah..masa sih?..belum pernah sekalipun?".Atau,
"Beneran itu, jangan bohong ah".
"Pasti Rara cuma merendah"
Dan jika Rara menjawab iya belum pernah sekalipun, tidak ada orang yang percaya, kecuali ibu dan kakak-adiknya, itupun kadang mereka ragu dan sempat berpikir, mungkin di luar sana Rara punya pacar tanpa sepengetahuan mereka.
Manusia memang telah berubah banyak dalam pemikiran dan prilakunya dari tahun ke tahun, contohnya saja soal paradigma pacaran. Dulu waktu Rara SMP, para orang tua dan guru sangat khawatir jika anaknya punya pacar. Dengan ketat mereka akan mengawasi jika tahu anaknya sudah mulai dekat-dekat dengan lawan jenis. Masa itu, ada yang nembak Rara untuk jadi pacarnya, tapi Rara selalu ingat nasehat mamanya bahwa anak SMP jangan dulu pacaran, dia menolak untuk pacaran untuk pertama kalinya. Zaman itu, masyarakat juga aktif bikin gosip yang ga enak kalau saja ada anak SMP atau SMA yang pacaran di tempat umum, tabu. Kini, saat usia Rara sudah cukup umur untuk menikah. Pandangan orang tentang pacaran berubah. Orang tua tenang-tenang saja jika anak SD, SMPnya berkeliaran malam hari atau sepulang sekolah untuk pacaran. Bahkan jika anaknya sampai SMA belum punya pacar, ada yang merasa risau. Kencan bukan hanya bisa dilakukan oleh wanita dan pria cukup umur, anak SMP atau SMA pun menjadi wajar saja kesana kemari berduaan. Dalam perkembangannya, jika belum punya pacar atau belum pernah pacaran menjadi suatu hal yang tidak wajar dan muncullah prasangka tidak baik. Orang belum pacaran,adalah jomblo, atau terlalu kuno, atau terlalu pemilih dan lain-lainnya, sebuah sangkaan yang negatif. Padahal, ada sebagian orang yang memilih tidak pacaran demi kebaikan, atau untuk alasan lain yang serupa.
Kenapa Rara belum punya pacar ?, dia sendiri gak tahu apa alasan sebenarnya. Bukan gak mau, tapi gak pernah ada kesempatan, jikapun ada kesempatan, dia menolak karena alasan lain. Begitulah sejak dari SMP sampai seusianya sekarang ini. Dia pun mencatat kira-kira apa penyebabnya, dan inilah 8 alasan kenapa dia susah dapet pacar.

1. Standar tinggi/selektif/Pilih-pilih
Standar tinggi => walaupun menurut ibunya wajah Rara itu rata-rata (kenyataan) dan  menurut bossnya jauh di bawah rata-rata (Boss nya emang kelewat jujur :D), dalam menyukai cowok dia punya standar tinggi. Cowok yang pertama dia sukai waktu smp itu wajahnya tipe-tipe Andi Lau , Jetli atau Ari wibowo.



Dan percaya deh gaya dan wajah Kak Bayu itu seperti Andi Lau yang ini.Lebih ganteng Kak Bayu kalau menurut Rara. Kenapa wajah ini disebut standar tinggi? padahal kan ada yang lebih ganteng dari mereka. Ganteng atau tampan itu memang relatif, tapi jika wajah-wajah ini disandingkan dengan wajah Rara akan menjadi timpang.

Karena standar pertama kali dia jatuh hati sama model begini, maka selanjutnya dia selalu jatuh hati sama wajah-wajah begini atau lebih. Kalau ada yang menyukai dia yang wajahnya kurang dari ini, dia ga mau. Emang si Rara Teu nalipak maneh ^_^ . Harus ganteng setidaknya menurut dia sendiri (meskipun kata orang biasa). Sikap menolak inilah yang disebut pilih-pilih. Tapi sebenarnya pilih-pilih itu bukan karena pilih wajah juga sih. Ketika ada yang datang padanya, yang pertama di lihat adalah agama, gambaran masa depan, dan cinta, bukan cuma wajah. Seganteng apapun jika agama dan kehidupannya tidak baik, Rara juga nolak.  Untuk pembelaan diri karena ga mau dibilang pilih-pilih maka Rara menyebut sikapnya ini selektif.

Jadi apa dong solusinya biar cepet dapet pacar. Jangan berpikiran ribet seperti Rara. Dia harus menurunkan standarnya.  Ga papalah ga seganteng Andi Lau cukup mirip Lee sun gyun juga ga masalah. Jiaahh sama aja. Jangan nolak hanya karena soal kepala botak, gigi nonghol, atau soal fisik lainnya. Rumus pasangan antara yang cakep dan jelek itu di seluruh dunia sama. 65 % cantik + ganteng/ jelek+jelek, 30 % cantik + jelek,5 %  itu ganteng + jelek. Angka ini berdasarkan riset Rara (jangan percaya, kalau mau yang akurat survei atau riset sendiri :D). Rara ga boleh kompromi soal wajah, tapi kalau soal agama itu harus. Selama Rara masih punya standar tinggi, pilih-pilih dan selektif terhadap siapa yang akan menjadi pasangannya, akan sulit dapet pacar karena dia adalah tipe perfecsionist.

Alasan pertama susah dapet pacar versi Mutiara Cinta (Rara) yaitu terlalu pilih-pilih/selektif, tapi ini juga tergantung orangnya, terkadang walaupun ga pilihan tetep aja susah ^_^. Nah lalu yang nomer selanjutnya apa?. Kalau melihat ke diri seorang Mutiara Cinta, berdasarkan analisanya sendiri (kalian ga percaya juga boleh, Rara memang suka ngarang-ngarang cerita ^_^) yaitu :
2. Terikat masa lalu / trauma
Jatuh cinta pada seseorang kemudian ditolak, atau putus, atau masih ngarep, masih inget, atau belum bisa nyatain perasaan, bisa dibilang masih terikat dengan masa lalu. Apalagi kalau kayak judul film tv "sampai mati akan kukejar kau" akan sulit menemukan yang baru. Ga bisa move on dari masa lalu. Apa Rara seorang yang seperti ini?. Dia sih ngakunya enggak, tapi kakak perempuannya sama ibunya masih percaya alasan Rara ga dapet pacar tuh karena masih teringat kayu. Masih berharap mungkin saja Allah akan menjodohkan Kayu dengan dia secara ajaib. Padahal kalau si Kayu itu suka, pasti dia bilang dari dulu. Meskipun Rara pernah jatuh cinta beberapa kali tapi dia tetap ga bisa nerima cinta dari orang yang dia tidak sukai. Atau trauma yang lebih parah bisa saja menjadi penghambat. Kalau kata motivator Mario Teguh salah satu "obat patah hati adalah jatuh cinta lagi". Hal ini sulit dilakukan jika seseorang masih mengingat-ngingat masa lalunya.
3.Terlalu nyaman dengan diri sendiri, keluarga atau teman
Seperti kata sebuah lagu, entah siapa yang nyanyi aku ga tahu "Rasa cinta pasti ada pada makhluk yang bernyawa". Sudah pasti semua orang pernah jatuh cinta, tapi belum tentu semua yang jatuh cinta punya pacar dan menikah. Ada sebagian orang yang ga peduli sama sekali tentang punya pacar atau menikah.Dia berkata Apa sih gunanya pacaran, toh ada mama, papa dan teman-teman yang selalu menemaniku saat aku butuh dan sedih. Dia sudah nyaman bersama keluraga dan teman-temannya. Dan Rara adalah tipe yang nyaman dengan dirinya sendiri. Rara merasa waktu sehari itu ga cukup bagi dia untuk melakukan apa yang dia suka. Dia bisa sehari semalam nonton drama korea, seharian blogging, seharian gambar arsitektur, seharian nyanyi, seharian main game, asal di rumahnya masih ada stock makanan dia bisa ga keluar rumah seminggu bahkan mungkin sebulan karena terlalu asik dengan apa yang dia suka. Lebay emang.  Jika ada waktu libur inilah hari yang dia tunggu-tunggu untuk melakukan hobbynya. Saat Rara asik dengan semua yang dia suka, dia ga butuh ditemani siapapun. Kalaupun ada orang dia pikir itu bisa mengganggu keasikannya. Jadi sebenernya, tentu dia belum butuh pacar dan ga mau dulu nikah kalau semua itu bisa ganggu hobynya. Sampai saat dia sadar, hobby bisa dikejar dan ditinggalkan kapanpun. Tapi ternyata pasangan tidak semudah itu.

(bersambung)




Rabu, 05 September 2012

Puzzle 10 : Akhirnya kumenemukanmu


Bagian 3 : melalui Facebook 

Aku membuka facebook gery dan menemukan dia share sebuah link lagu. Tak pernah Padam dari sandy sandoro. Dalem banget syairnya.
Senyumanmu masih jelas terkenang
Hadir selalu seakan tak mau hilang dariku dariku
Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua
*
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam

Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua

Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam
Api cintaku padamu wooo ooo yeah

Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam

Syair ini mengingatkanku pada Kayu, maka kuputar seharian dari pagi sampe sore. Menjelang sore, aku membuka facebook Ka Rafiq kakak kelasku waktu SMA dan melihat friend listsnya. Mungkin saja ada nama Kayu di antara 400 temannya. Sudah beberapa kali aku melihat friend list itu, bahkan bukan hanya friend list dia tapi semua teman seangkatan Kayu aku telusuri. Meski hasilnya selalu tidak ada, aku tetap penasaran mengulang mencari beribu kali, mungkin saja kali saat aku membuka, nama itu ada, meskipun akhirnya selalu kecewa dan memaki diri sendiri kenapa melakukan itu.
Ku buka wall ka Rafik. Ada pesan dari temannya tentang kapan reuni. Aku berfikir mungkin yang mengirim pesan tahu tentang kayu. Kita cek dulu daftar teman Kak Rafiq.Uh banyak banget. Aku telusuri satu persatu. Kenapa aku lebih suka menulusuri satu persatu daripada langsung ketik namanya di search menu?. Sudah beribukali kulakukan tapi nama Kayu ga pernah ada, kalau aku cek satu persatu mungkin dia memakai nama lain seperti kebanyakan orang.
Tiba deretan paling bawah ada nama Bayu Adi. Kubelakakan mata tak percaya, ada nama kayu di situ. Kenapa di deretan bawah, kenapa daftar teman ini ga berurut sesuai alphabet. Lalu Aku klik nama tanpa foto profil itu. Ah sayang protected, mesti ngeadd dulu. Aku ga bisa memastikan itu kayu dan ragu-ragu untuk add friend karena takut bukan dia. Lalu aku klik foto profil yang tanpa gambar itu, ketika ku tekan next. Terpampang foto Kayu yang tengah tersenyum. Assa.. ini benar dia. Kulihat temannya baru 6, semua teman SMA nya. Apa dia baru punya Facebook, kok baru enam, apa dia benar-benar gaptek?. Tanpa pikir lagi aku send request friend.
Dan mulai narsis aku update status di twitter. Akhirnya kumenemukanmu. Kata-kata ini memang cocok, setelah pencarian beberapa tahun, dimulai dari boomingnya jejaring Friendster, twitter, sampai facebook, aku mencari namanya, bahkan ku cari di setiap mesin pencari dari mulai google, yahoo, atau apapun. Baru kali ini kutemukan namanya. Ku tutup facebook, senang karena udah ketemu, tapi masih penasaran karena accountnya terlindungi.
Saking bahagia aku buka facebook lagi dan mulai mengetik namanya di searching toolbar facebook. Ada dua Account nama Bayu Adi disitu, keduanya punya 2 mutual friend. Satu yang tanpa photo profil dan terlindungi, yaitu yang tadi aku buka, dan satu lagi profil picturenya seorang bayi kecil. Aku klik yang kedua. Yang kedua ini tidak di protect seperti yang pertama, sehingga aku bisa melihat semua isinya, dari photo, actifitas, wall dan lain-lain. Aku mulai tak terkendali lalu menangis, entah bahagia atau sedih semua bercampur. Account itu jelas punya Ka Bayu Adi Nugraha yang dia kenal di masa lalu, 100 % bisa dipastikan. Dia sudah menikah dan punya anak laki-laki. Account facebooknya sebenarnya sudah lama dibuat bisa terlihat dari jumlah teman yang sudah 400 lebih. Kutelusuri semua postingannya. Ada satu yang tertulis di wall.
“Akhirnya di buka juga nih facebook ” seorang wanita menulis.
“ iya, dah mall es sama facebook” komentar kayu di bawahnya. Yang menulis pesan adalah istrinya. Aku patah hati, semua kenangan yang tersimpan 11 tahun hancur berkepingan dan melebur jadi debu yang menyesakkanku
Di facebook ini aku bisa melihat siapa istrinya, kapan dia nikah, kapan anaknya lahir dan kemana saja dia pergi. Yah melalui Facebook. Kak Bayu sudah lama punya facebook, kira-kira 2009, tapi baru kali ini aku menemukannya.Lalu aku merasakan kekuatan Allah di sini. Dia benar-benar menyembunyikan Kayu dariku. Tak ada yang bisa melawan skenarionya.


Senin, 03 September 2012

TEU NALIPAK MANEH

Catatan Rara

TEU NALIPAK MANEH.  Arti harfiah dalam b.indonesia Tidak menampar diri.Teu nalipak maneh merupakan pribasa sunda yang artinya ga mengukur kemampuan atau kekuatan diri sendiri.  Secara kasar Ga sadar diri.
Kata-kata itu meluncur dari ibuku terhadapku karena aku jatuh cinta pada seseorang. Aku jatuh cinta pada kakak kelasku dulu yang wajahnya tampan, pintar, baik hati dan orang berada. Dia kini seorang dokter. Lelaki sesempurna itu harusnya dicintai oleh yang serupa yaitu cantik, pintar, kaya, dokter  atau profesi lain yang setara. Aku menyukai tipe lelaki yang seperti itu sedangkan aku sendiri tidak cantik, miskin, tidak pintar, dan hanya tamatan SMA. Karena itu pribahasa itu muncul dalam kata-kata ibuku. "Teu nalipak maneh kamu Ra, suka sama Kayu. Mana mungkin dia suka sama kamu." Kalau secara kasar teu nalipak maneh bisa berarti juga "ngaca dong".
Aku tahu mama begitu karena sayang padaku, tapi sakit rasanya mendengar Ibu sendiri berkata seperti itu, meskipun benar dan kenyataan aku jelek, tapi salah siapa aku punya selera tinggi. Gadis yang jelek ini menyukai lelaki yang tampan, atau gadis yang tua dan jelek ini suka sama  yang lebih muda. Siapa yang mengaturnya.Menyukai dan mencintai seseorang adalah bukan aku yang mengatur atau memilih. Bukankah cinta itu fitrah dari yang maha kuasa? Bukan aku yang menentukan aku  jatuh hati dengan siapa. Cinta itu datang dengan sendirinya tanpa aku minta, rasa itu hadir tumbuh meski aku menolaknya. Aku bisa mengakhiri rasa cinta itu dan melupakannya, tapi tidak bisa mencegah dia datang. Meski aku mengukur diri sendiri dan sadar akan kemampuan diri, tapi kecuali Allah swt siapa yang bisa mencegah aku jatuh hati sama Kak Bayu atau yang lainnya. Cinta itu datang dan pergi dengan sendirinya pada hatiku. Jika ibuku menyalahkanku karena aku jatuh cinta pada seseorang, maka dia menyalahkan Allah yang memberi cinta itu.
Kenapa kata-kata itu mesti muncul dari mulut ibuku yang selalu berkata lembut. Itu karena aku sendiri. Aku selalu menyukai lelaki yang menurut kebanyakan orang sempurna dan hebat diatas rata-rata, sehingga aku tak pernah mendapatkannya karena nilai dari diriku sendri hanya rata-rata. Seperti Kak Bayu, Abi, terlalu tampan untukku dan sekarang Gery terlalu muda, menurut ibuku mereka di atas rata-rata untukku, sedangkan aku ga ada apa-apanya bagi mereka, menjadikanku seperti punguk merindukan bulan.  Meski begitu apakah tetap salah jika aku jatuh cinta pada mereka?.
Aku sulit menikah karena selalu menyukai orang yang tidak tepat, itu pendapatnya. Memilih siapa orang yang akan kita nikahi itu mudah, tapi kita tidak bisa memilih siapa orang yang akan kita cintai. Aku selalu merasa bahwa rasa cinta itu pemberian dari Tuhan, tidak bisa dibeli, dipaksakan,dihadirkan tanpa persetujuan dari yang Maha pemberi cinta. Mama bersabarlah, aku pasti menemukan orang yang bisa mencintaiku karena Allah, mencintaiku yang lebih dari aku mencintainya.


Jumat, 31 Agustus 2012

Tak Pernah Padam


Lagu ini memngingatkan Rara pada kayu. Tulisan miring adalah lirik asli lagu Sandi sandoro. Yang dalam kurung adalah kata hati Rara)

Senyumanmu masih jelas terkenang
Hadir selalu seakan tak mau hilang dariku dariku
Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi 
  (meskipun ga pernah terjadi apa-apa)
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua  (sebenarnya hanya antara aku sendiri, kau tak pernah tahu)
*
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu  ( lebih dari 10 tahun)
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku  (tanpa jejak, tak tahu harus mencari kemana)
Semua tinggal cerita antara kau dan aku  ( ceritaku yang hanya tentangmu)
Namun satu yang perlu engkau tahu 
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam

Takkan mudah ku bisa melupakan
Segalanya yang telah terjadi 
Di antara kau dan aku, di antara kita berdua (tak pernah ada apa-apa selain aku yang menyukaimu)
Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam
Api cintaku padamu wooo ooo yeah

Kini tak ada terdengar kabar dari dirimu
Kini kau telah menghilang jauh dari diriku
Semua tinggal cerita antara kau dan aku
Namun satu yang perlu engkau tahu
Api cintaku padamu tak pernah padam, tak pernah padam

klik link ini untuk dengar lagunya http://www.youtube.com/watch?v=Np8rlGS1dX4&feature=g-hist

Kamis, 02 Agustus 2012

Puzzle 9 : Patah sebelum tumbuh

Rara menutup buku yang dia pegang, sambil terus menatap sampul dan judul novel ditangannya, dia berkata pada seorang pria disebelahnya yang sedang sibuk menyetir mobil. Pria itu Mr.Kim, Boss di tempat dia bekerja.Mereka baru pulang meeting di luar kantor.
" Bos tahu ga, dulu aku butuh berapa lama buat nerima kenyataan kalau aku ditolak sama Abi atau Rey".
"Meneketehe" Mr.kim menjawab tanpa melirik ke Rara sedikit pun .
" Cuma 3 hari." Rara menaruh Bukunya ke dalam tas, kemudian melanjutkan kata-katanya.
" Malam aku SMS Abi yang isinya kalau aku suka dia. Ketika balasan SMS isinya pernyataan menolak, aku nangis, terus nangis sampai pagi. Besoknya mata bengkak. Aku pergi kerja dan melupakan yang semalam. Saat malam tiba aku akan nangis lagi, begitu sampai 3 hari. Hari ke empat, hatiku benar-benar bebas seperti burung yang keluar dari sangkarnya. Dengan hati lapang aku bisa menerima kenyataan kalau dia bukan yang tepat untukku.Sama Rey juga gitu kejadiannya. Ga lebih dari 3 hari"
"Bener-bener lupa?" Mr.Kim menjawab, tapi perhatiannya tetap ke jalan.
"Gak lupa sih, cuma ga ada beban di hati. Ga ngarepin dia, ga mikirin dia seperti sebelumnya"
"trus sekarang kenapa"
"Udah lewat 3 minggu, kenapa aku masih kepikiran Gery yah"
"WHAT?!.Kamu dah nyatain perasaan ke dia?" Mr.Kim refleks ngerem mobilnya, sehingga membuat tubuh Rara tersentak ke depan.
"Nggak." Jawab Rara yang juka setengah teriak karena kaget.
"Trus, apanya yang 3 minggu, emang 3 minggu sebelumnya kamu kenapa ama dia?"
"Bukan nembak sih, tapi secara ga langsung aku serasa ditolak"
"Maksudnya?"
"Bos tahu kan aku dijodohin sama kakakku. Nah aku curhat ke dia kalo aku dijodohin"
"ckkckck..udah dibilangin kamu jangan curhat-curhat kayak gitu, masih aja ngeyel."
Rara tersenyum nyengir. Mr.Kim hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Rara.
" Aku sms dia : ry, kadang aku ngerasa pengen jadi cowok aja, lebih bebas kayaknya, berapapun usia ga diributin soal married,..he..he. Dijodohin, ditawar-tawarin, tiap ketemu keluarga yang dibahas itu mulu.. besok aja aku mesti ketemu buat kenalan..males ga sih.kadang bikin stress..ga tahu mesti gimana bersikap
"kok kamu ga pernah curhat kayak gitu ke aku?" Tanya Mr. Kim.
"Lha ini lagi curhat. Trus dia bales gini :Itu artinya mereka semua sayang kamu,jgn ngomong gitu, surga tuh ditelapak kaki cewek lho.. Di bawa enjoy aja itung-itung nambah temen..deketin diri,saling cocok2in,coba terbuka siapa tahu yang dijodohin itu jodoh."
"Trus..?"
"Ya udah gitu aja, aku bales lagi sama ucapan thanks"
"Hahaha..hahaha...kamu kecewa yah sama jawaban dia. Haaahahhahaa" Mr.kim tertawa dengan Renyah.
"Ya aku tahu dia mungkin bakalan jawab gitu, cuma aku ngerasa nyesel kenapa mesti curhat ke dia"
"hahhah..Raraaa..Raraa... Kamu tuh kebanyakan nonton drama sih, jadi otak dan cara berpikirmu itu terkontaminasi."
"Tujuan kamu curhat sama dia apa coba?. Kamu mau dia balas sms kayak dalam drama,'Rara kamu jangan ketemu dia, karena aku suka kamu' atau kamu ngarep tiba-tiba dia besoknya dateng ke rumahmu, mengganggu acara perkenalan dan menarik tanganmu pergi. Kamu pikir kayak gitu kan. Dan hasilnya ternyata dia malah setuju sama perjodohan itu"
"Iya..dan sekarang ketahuan kan kalo dia tuh ga suka sama aku"
"Terlepas dia suka atau nggak sama kamu, dia tetep bakal jawab kayak gitu"
"Kalau dia suka ma aku harusnya jangan bales kayak gitu dong"
"Trus maunya gimana?. Be more reality, Ra!"
"Yah, pokoknya jangan bales kayak gitu. Sekarang kalau cewek yang bos suka tiba-tiba mau dijodohin,apa bos juga mau bilang gitu ?,'yah udah pergi aja kali aja cocok'. Itu artinya ngelepasin yang bos suka"
" Gak gitu juga kali,cuma...."
" Udahlah ga usah dibahas,..cowok emang dimana-mana sama" Jawab Rara kesal.
"enggak Boss, enggak Gery, enggak Farhan semua sama" Rara menambahkan dengan cemberut.
"Farhan siapa?"
"Boss ga perlu tahu"
" Ya udah anggap aja dia ga suka, sekarang kamu jangan mikirin si Gery lagi.Cepet turun, kita dah nyampe, kembali kerja"
Sesaat setelah menutup pintu mobil Kim mengejar Rara yang sudah masuk ke kantor.
"Farhan siapa ra?"
Rara tidak menjawab,dia hanya mengangkat sebuah novel yang dipegangnya sedari tadi, 'ketika cinta bertasbih' karya El-Siraji.

Puzzle 8 : Lelaki-lelaki itu yang aneh atau wanita ini yang perasa ?

Bagian I : Berawal dari Facebook
Saat Jejaring sosial Facebook berada pada puncak ketenaran, semua orang tak lepas dari facebook. Usia berapapun,tua atau muda, profesi apapun, tujuan apapun, memanfaatkan jejaring sosial ini dalam kehidupannya. Banyak manfaat dan kerugiannya. Salah satu manfaatnya yaitu memperpanjang silaturahim melalui dunia maya dengan kawan-kawan lama, bahkan ada yang menemukan keluarganya yang terpisah negara dan waktu lewat facebook. Berjualan, belajar, yang dapet jodoh juga ada. Hanya memasukan alamat email atau nama usernya kita bisa menambah mereka jadi teman. Maka semua orang sambung menyambung di dalam jaringan ini. Teman SD, SMP, SMA, Kuliah, teman sekantor atau temannya teman bisa kita tambahkan. Terkadang dalam daftar teman kita tersimpan nama-nama atau foto yang kita tidak kenal hanya karena dia satu SMA atau temannya teman. Contoh disini adalah Acie. Dalam daftar pertemanannya di facebook ada beberapa yang tidak dia kenal,mereka satu SMA tapi tidak satu kelas atau belum pernah benar-benar kenalan. Baru -baru ini, salah satu yang tidak begitu dia kenal itu tiba-tiba sering muncul dalam wall-nya.
"Hi, ci dulu kelas apa yah?" Gunawan menulis di wall Acie.
"2-10 dan Bahasa,,pasti jarang liat, kelasnya diujung terus sich." balas Acie satu jam kemudian.
"oh klas 2-10.. sekelas ma Bule ya! klo lihat fotonya sih kayaknya samar-samar tapi ga tau klo lihat orangnya langsung." balas Gunawan setengah jam kemudian setelah balasan dari acie diterima.
"iya sama Bule, klo kamu kelas apa?"
"2-1 n IPA3 sama si Rudi. Cie kerja dimana?" Inilah perkenalan pertama Acie dengan Gunawan,napak tilas ke masa SMA. Semenjak dia accept friend request beberapa bulan ke belakang, belum pernah saling menyapa satu sama lain. Dari sini mulai Gunawan terus sok kenal sok dekat di facebook. Setiap Acie membuat status, dia coment atau kadang dia menulis di wall untuk mengobrol. Entah gimana prosesnya, pada akhirnya Gun tahu nomer telpon Acie, dan dia nelpon seperti lelaki yang mau pendekatan untuk pacaran. Kirim SMS nanya lagi ngapain,dah bobo belum, dah makan belum, dan dll belum. Gun juga sering nelpon dengan kata-kata romantis, baca puisi sampai akhirnya suatu saat dalam sebuah panggilan telepon, terdengar oleh Acie suara petikan gitar nan lembut, dilanjutkan suara yang cukup lumayan menyanyikan sebuah lagu dari MUSE
You could be my unintended
Choice to live my life extended
You could be the one I’ll always love
You could be the one who listens to my deepest inquisitions
You could be the one I’ll always love
I’ll be there as soon as I can
But I’m busy mending broken pieces of the life I had before


"Beuh, hati wanita mana yang tidak tersanjung dinyanyikan sebuah lagu yang dia suka, meski hanya lewat telpon.Mana lagu itu lagi,lagu yang mengingatkanku sama Rey" Komentar Rara saat Acie curhat padanya.
"Bener deh Ra, kayaknya aku terpikat sama dia. Kamu dulu sekelas sama dia kan Ra. Gimana sih orangnya" Acie mulai penasaran
"Kayaknya sih lumayan baik, tapi ga tahu juga, tahu sendiri aku waktu SMA kurang gaul."
"Sekarang aku kangen sama dia, dah beberapa hari dia ga SMS atau nelpon."
"Telpon balik aja"
" Gak diangkat" Acie menambahkan emoticon titik dua dan tanda kurung buka dua kali <:> yang menggambarkan menangis keras.
Setelah Acie sedikit menyukainya dan menaruh harapan semoga Gun bisa menjadi pasangannya, tiba-tiba Gun menghilang. Tak pernah SMS lagi, tak pernah nelpon lagi, tak pernah menyapa di facebook lagi. Meski Acie diam dan tidak mendesak Gun, sebenarnya dia masih selalu membuka facebook milik Gun. Dan beberapa minggu setelah Gun menghilang, status Gun di facebook beubah menjadi Married to Dewi. Entah siapa Dewi itu, entah kapan pernikahan itu menjadi sebuah tanya kecil, karena pertanyaan Acie yang utama adalah apa maksud dari pendekatan Gun padanya?. Seperti lagu Baby doll milik Utopia : kau ajak ku melayang tinggi dan kau hempaskan ke bumi.Begitulah perasaan Acie saat ditinggal Gun.
Lelaki itu yang salah atau Acie yang kegeeran?. Apa maksud Gun hanya untuk menambah teman,bukan mencari pacar ?. Duhai lelaki,sungguh jika hanya untuk menambah teman, jangan lakukan hal seperti itu (perhatian berlebihan, romantis,menyanyikan lagu )pada orang yang belum begitu kau kenal. Karena wanita mudah tersentuh dengan hal-hal seperti itu.




Bagian II : Masih dari Facebook

Berawal dari facebook baruku
Kau datang dengan cara tiba-tiba
Bekas kekasih yang lama hilang
Satu dari kekasih yang terbaik

Mungkin waktu yang ku persalahkan
Mungkin saja keadaan yang salah
Terpikir hati untuk mendua
Tapi nurani tak bisa mendua

[*]
Ku hanya bisa membagi kisah-kisah lama
Ku hanya bisa membagi cerita nostalgia

[**]
Cuma itu yang ku berikan
Cuma itu yang ku bisa persembahkan
Karna aku ada yang punya
Tapi separuh hati ini untukmu

Ku bisa saja putuskan dia
Ku bisa menutup semua cintaku
Tapi apakah kau pun setuju
Menyakiti seorang manusia

Ku hanya bisa membagi kisah-kisah lama

Source: http://liriklaguindonesia.net

Masih tentang Acie dan juga facebooknya. Lagu di atas bukan tentang Gun. Gunawan sudah di blacklist dari hati Acie. Lagu itu cocok dinyanyikan oleh seseorang untuk Acie. Seseorang yang datang tiba-tiba setelah sepuluh tahun terlewati. Secret admirer yang baru menyatakan cintanya setelah beribu waktu berlalu. Terlambat, menyesal adalah hasil dari pengendapan cinta yang baru terungkap. Seseorang itu adalah kawan baik Acie saat SMA. Hampir beriringan dengan Gun dia menyapa di wall facebook.
To be continue.

Puzzle 7 : Diary Rara

Aku gak benar-benar tahu apakah ini cinta atau bukan. Kata orang ini adalah jatuh cinta. Tapi Jatuh Cinta itu bagiku rasanya sakit dan mengganggu, bukan sepenuhnya keindahan. Karena cinta ini masih terasa sepihak. Dalam kondisi apapun hati tak tenang teringat dia. Lagu Maia Ahmad cocok untuk menggambarkan perasaan ini. Mau makan, mau tidur, semua serba dia yang diingat. Hal kecil saja tentang dia, aku suka dan mengingatnya lama. Setiap menitnya selalu ingat, seperti ada tumor dalam hati terasa ada ganjalan yang membuat hati berdebar lebih kencang. Ada sebuah sengatan listrik yang menusuk hati saat matanya beradu dengan mataku, atau dia berkata- kata yang menurutku sendiri itu manis. Sepertinya hatiku telah digelapkan dengan perasaan yang kacau balau ini.Tak bisa berpikir jernih tentang dia.

Aku bernyanyi tentang semua lagu cinta. Salah satunya Gelagat Indah Titi DJ
Apa ini menyelinap di dada menyengat hati
Saat aku sekilas mengingatmu
Ketika itu selintas mataku mencuri pandang dirimu
sejak itu aku berharap jumpa dwnganmu
Dan ternyata berbalaslah anganku


Kurang lebih seperti itu laguku, tapi aku belum tahu apakah anganku berbalas atau tidak berbalas. Sahabatku menyarankan padaku agar aku harus menjaga hatiku agar jangan sampai jatuh cinta lagi.Jatuh cinta adalah menyakiti diri sendiri, jika jatuh cinta kemudian nanti tahu bahwa hanya sepihak, maka akan terasa menyakitkan. Aku tahu dan berusaha menjaga hatiku. Tapi kekuatan yang namanya cinta selalu bisa menembus batasan-batasan logika dan teori. Dia dengan begitu saja mengganggu hari-hariku.
Beberapa kali jatuh cinta, bertepuk sebelah tangan dan akhirnya berakhir ditolak adalah sebuah trauma, menciptakan rasa pesimis bahwa cintaku dapat menjadi cinta sepihak lagi. Rasa yang paling menyakitkan saat bertepuk sebelah tangan adalah saat rindu tak dapat bertemu, saat ingin bicara tak dapat menyampaikan karena kita hanya merasakannya sendiri sedang orang yang kita sukai tak merasakan apapun tentang kita. Aku bukan tak ingin jatuh cinta, tapi tak mau bertepuk sebelah tangan lagi.


Puzzle 6 : Suatu hal yang belum terselesaikan

Hp Raisa berdering 3 kali berturut-turut, SMS masuk dari 3 sahabatnya.
" Ikut reuni SMA ga?" Ketiga sms tu berisi pesan yang sama.
" Kayaknya nggak, Kalian gimana?" Dia mengetik pesan balasan dan mengirimkan ke tiga temannya sekaligus. Setiap tahun selalu ada reuni SMA seangkatan , sayangnya dari 400 orang alumni paling hanya 20 orang yang datang dan setiap tahun itu -itu saja yang hadir.
"Aku masih di Jakarta, belum mudik" Balasan SMS dari Rara
"Males ah" Acie menjawab singkat.
"Pengen ketemu Topan, tapi kayaknya aku ga bisa ikut" Meski ingin, Tia juga tidak bisa ikut. Tak ada mereka, Raisha pun rada males, takutnya nanti disana jadi bengong karena tak ada teman yang akrab. Sebenarnya Raisha ingin pergi ke sana, berharap bisa bertemu dengan Mahesa, lelaki yang dia sukai waktu SMA. Meski Raisha sudah punya pacar tapi dia ingin bertemu untuk terakhir kalinya sebagai orang yang masih menyimpan rasa secara diam-diam.Kini hubungan Raisha dan Aris, pacarnya semakin serius dan mungkin sebentar lagi akan menikah, untuk itu dia ingin menutup hatinya untuk kisah -kisah lama yang bertahun tahun tersimpan. Kemungkinannya kecil bertemu dengan Mahesa di Reuni itu, belum pasti dia hadir atau tidak. Tapi dia merasa harus pergi untuk mengakhiri suatu hal yang belum terselesaikan. Kemungkinan dia akan pergi meski sahabatnya tidak ikut.

"Sa, besok sabtu kita makan malam sama keluargaku, kamu bisa dateng kan?" Raisha sedikit tertegun mendengar permintaan Aris, karena waktu acaranya sama dengan acara reuni.
" Keluarga besarku kumpul, mereka ingin kenalan sama kamu. Sabtu malem kamu gak ada acara kan?" Tanya Aris lagi.
"Iya, bisa, tapi kamu jemput aku yah" Raisha tak punya pilihan lagi. Tidak mungkin dia memilih untuk kumpul reuni dibanding kumpul bersama keluarga Aris.


"Pabo choerom wae molla neunji... pabo choerom wae geudereul bonenggonji...." Handpone Raisha menjerit-jerit menyanyikan ost.drama korea, baru saja dia tiba dari kantor. Sekilas dia melirik nama yang tercantum di layar, Faisal, teman sekelas di SMA.
"Halo Sal, apakabar"
"Sa kamu bisa dateng ga, kita ada reuni anak 2-2 nih"
"Kapan?"
"Malam ini, jam 7.Di Caffe 88"
"Lha kok ngedadak banget sih,aku telat dong. Siapa aja yang dateng"
"Gak telat kok, ke sini aja, lumayan banyakan, ajak temen-temen yang lainnya"
"Ok deh sal aku kesana, aku coba hubungi temen-temen yang lain dulu yah"
"Aku Hesa, Mahesa" Raisha terkejut, sedari tadi dia kira Faisal yang bicara dengannya. Ternyata lawan bicaranya adalah Mahesa, dia tak bisa mengenali suaranya karena semenjak dia kenal sedari 12 tahun yang lalu, baru pertama ini Mahesa berbicara lewat telpon dengan Raisha.Mungkin ini pertama dan terakhir kalinya.
"Hah, aku kira Faisal, ok deh sampe ketemu di sana yah" Raisha menutup telpon dan mendekapkan dalam dada. Dia menghembuskan napas panjang, kemudian bersiap pergi.
Sesampainya di Caffe yang dimaksud, ternyata yang hadir hanya 8 orang, hanya sahabat-sahabat terdekat Mahesa, Raisha menjadi perempuan kedua yang hadir setelah istri Iwan.Sedikit canggung karena serasa dia dalam komunitas berbeda, tapi itu bukan masalah, kedatangannya adalah agar dia bisa bertemu dengan Mahesa.
"Mahesa mau nikah bulan depan, kalau bisa kamu dateng yah" Mendengar pernyataan Iwan, Raisha sedikit terkejut namun lega.
"Wah selamat, lama di Amerika dapetin orang bule dong"
"Ah nggak, Wanita lokal aja " Jawab Mahesa tersipu malu. Dengan melihat dia menikah sepertinya Raisha bisa melepaskan Mahesa sepenuhnya. Kenapa Raisha ingin bertemu Mahesa adalah untuk ini, menyelesaikan sesuatu hal yang belum terselesaikan. Kini semuanya berakhir, Raisha bahagia dan ingin membagikannya pada ketiga sahabatnya. Keesokan paginya dia langsung menemui Rara yang masih menikmati hari liburnya dengan malas-malasan.

"Dah denger dari Raisya kalo dia kemarin ketemu Mahesa?" Rara bertanya pada dua sahabatnya Tia dan Acie, mereka berkumpul untuk makan bersama dan sedang menunggu Raisha yang belum datang.
"Aku heran sama Raisya, emangnya dia masih ngarepin Mahesa yah?. Dia kan dah punya Aris" Acie menjawab dengan tanya.
"Iya,kemarin kok dia kayak ngebet gitu mau ketemu Mahesa." Tia menambahkan.
"Bukan karena dia masih suka dengan Mahesa, bukan juga karena masih ngarep, hanya karena ada sesuatu hal yang belum selesai di masa lalu." Rara menjawab berasumsi, tapi dia yakin dengan jawabannya itu.

Mungkin suatu hal seperti ini tidak dialami semua orang. Rara dan sahabatnya mengalami. Bagi mereka yang hanya bisa memendam cinta tanpa bisa mengungkapkan, pada akhirnya punya kisah cinta yang menggantung. Kisah yang tidak bisa tamat dan tidak tahu endingnya seperti apa, karena mereka tidak benar-benar tahu kapan kisah itu berawal. Rasa yang mereka simpan bisa bertahan satu tahun, dua tahun, bahkan bertahun-tahun.Ada cinta baru tak bisa menjamin bahwa suatu hal itu bisa berakhir, sehingga bisa menjadi suatu hal yang belum terselesaikan.
Saat SMA, Raisya punya orang yang dia suka bernama Mahesa, dia menyukainya dengan diam-diam tanpa bisa mengungkapkan. Tak bisa mengaku suka apalagi menyatakan cinta. Hingga dia berpisah karena jarak dan waktu.Perpisahan itu terjadi begitu saja tanpa bisa memastikan bagaimana dengan nasib cinta sepihak yang Raisya punya untuk Mahesa. Kisah cinta yang berawal dengan menyukai Mahesa berakhir begitu saja sehingga menjadi suatu hal yang belum terselesaikan. Berapa lama pun waktunya, jika sesuatu itu belum terselesaikan, maka cerita itu belum berakhir. Seperti halnya Raisha terhadap Mahesa, Rara pun mempunyai sesuatu hal yang belum terselesaikan antara dia dan Kak Bayu. Dia berharap untuk bisa bertemu Kak Bayu sekali lagi. Bukan karena masih mengharap, bukan karena masih menyukainya, bukan karena ingin apa-apa, hanya ingin bertemu dan meyakinkan bahwa sesuatu itu telah terselesaikan.

Puzzle 5: Love at first sight (season 3)

"Aku jatuh cinta lagi, jatuh cinta pada pandangan pertama." Rara bersenandung dengan riang.
"Alaaah, kamu tuh. Tiap -tiap ketemu yang kinclong bilangnya jatuh cinta. Siapa lagi sekarang". Tiba tiba Kim menimpali dari belakang.
"Tio, dia temen kampus Nedia"
"Nedia?, berarti lebih muda darimu dong"
"yups, berondong"
"inget umur neng, lo kan umur 27 berwajah 35.udah Ajumma"
"biarin, ngarep boleh dong, banyak kok yang pacaran ceweknya lebih tua.."
“Ngarep boleh tapi jangan ngimpi. Cewek -cewek itu kan masih keliatan cantik meski umurnya tua. Lha kamu,kecantikanmu itu cuma nilai 5 setengah"
"Jahat banget sih omongannya"
" Biar sadar"
"tapi nyakitin"
"Kalau dibiarin bisa jatuh terlalu dalam. Akhirnya nanti nangis.Bete banget tahu liat kamu nangis, yang repot kan aku"
"Apanya yang repot. Emangnya kalo aku nangis minta air mata dari Boss,kan nggak."
"Kerjaanmu tuh jadi lelet, ngaruh ke perusaahaan dong."
"Ih, Dasar SMS, Susah Melihat orang Senang"
"Apa pasalnya hingga kamu bisa suka dia"
"Suka itu soal perasaan, gak butuh alesan"

Rara membayangkan kejadian kemarin waktu acara makan bareng. Rara datang terlambat, dia dibarengi Nedia untuk gabung dengan teman-teman Nedia. Bangku yang tersisa hanya di meja ketiga yang masih kosong. Dia duduk berhadapan dengan Nedia hanya berdua, sedangkan meja penuh dengan makanan untuk 6 orang. Setelah ambil duduk, seorang teman Nedia menghampiri meja minta ijin gabung, dia duduk di samping Rara.Lelaki itu di panggil Tio.Dia terlihat cepat akrab dan ramah, buktinya bisa adaptasi sama Rara yang sangat pemalu ( kadang juga malu-maluin). Waktu melihat Tio, Rara langsung terpesona, Wah this is my type. Lalu selanjutnya Rara jadi salah tingkah dan over acting. Selama pertemuan itu Rara terus-terusan curi pandang sama Tio.'Bener-bener sempurna, mustahil orang kayak gini gak punya pacar dan mustahil bakal suka sama aku'
"mba nedia.." kata Tio sambil nyomot tahu di piring, manggil Nedia dengan mba berarti umurnya lebih muda.Rara membatin, umurnya dengan Nedia lebih tua 3 tahun, sama Tiyo pasti lebih lagi.Rara menciut karena umur.
"Aku putus sama pacarku" Tio melanjutkan kata-katanya tanpa beban.Hawa sejuk tiba-tiba menyirami batin Rara.Dalam hati dia teriak " Come to Tante"
" Tapi bukan gara-gara aku kan?" Jawab Nedia.Tiba -tiba Rara teringat seseorang yang Nedia ceritakan beberapa waktu lalu. Temannya terpaksa bilang kalau Nedia sudah menikah supaya pacarnya gak cemburu. Pasti Tio ini yang Nedia ceritakan.
"Bukan, dari awal emang udah ada masalah" Jawab Tio. Baru putus kok kayak seneng sih.
"Tidak!.Tidak!" Rara langsung menggelangkan kepala, berusaha melupakan kesan pertamanya pada Tio. Bener kata Bossnya kalau dia memang harus sadar diri. Ingat pesan mama agar jangan jatuh cinta dan mencintai, tapi dicintailah kemudian menerima cinta. Bukan waktunya lagi buat Rara untuk suka-sukaan dan mengagumi lelaki hanya untuk sekedar main-main, apalagi bertahan meski bertepuk sebelah tangan. Cukup sudah dia habiskan seperti itu zaman SMA. Ingat target nikah tahun depan, harus nyari yang bagus dan serius.Lupakan Tio!!!.
~_~
Rara menulis Status di yahoo messengernya "Senangnyaaaa...". Beberapa menit kemudian dia ganti dengan emoticon senyum.Hanya beberapa menit dia ganti lagi dengan tulisan hangul korea yang artinya 'aku cinta kamu'. Tak lama kemudian di rubah menjadi 'love at first sight'.Baru saja dia mau ganti lagi, tiba tiba muncul message di layar komputernya, dari si Boss.
"RARA...BERISIIIK!!" ditambah emoticon berwajah marah padam.
"Apanya yang berisik Boss" Rara mengetik cepat untuk menjawab pesan bossnya.Kantornya sehening kuburan, belum ada yang menyetel musik atau radio. Kenapa Bossnya bilang berisik.
"Statusmu itu tuh,bentar-bentar berubah, kamu kurang kerjaan yah.Gimana gambarnya mau kelar-kelar, kalo kerjaanmu cuma update status"
"Sorry boss, tapi itu namanya bukan berisik. Kalo berisik itu suara, aku kan ga ngeluarin suara apapun."
"Siapa bilang ga bersuara, tiap statusmu muncul itu keluar bunyi ZEB, ZEB"
"Klo gitu matiin aja boss di pengaturan suaranya biar kalo ada yang update gak keluar bunyi"
"Mana ngerti aku"
"Sini aku ajarin"
"Kerjaaaaaaaaaaa, bukan ngurusin yang ga penting!.Nanti siang saya mau meeting, kamu siapin gambarnya cepetan!"
"Siap Boss" Dasar si bos ini ga bisa liat aku seneng dikit. Rara menggerutu dalam hati.Bodo amat ah.
Beberapa hari yang lalu sepulang dari pertemuannya dengan Tio, Rara langsung mencari nama Tio di facebook Nedia. Ketemu, tapi Rara hanya bisa tahu namanya saja karena info dan lain lain tertutup hanya untuk temannya. Ada niat Rara untuk meng-add Tio, tapi niat itu diurungkannya. Jangan teruskan kegilaan ini, hentikan sebelum kamu benar-benar jatuh cinta padanya.Rara terus mengulang kata-kata itu. Sampai akhirnya bisa netral kembali perasaannya.
Tapi kemudian pagi ini saat Rara membuka email masuk, ada satu email yang membuatnya senang alang kepalang yaitu : Friend Request .Tio add you as a friend. Would you like to confirm. Tanpa ba bi bu, dia membuka facebook kemudian mengkonfirmasi pertemanan dengan Tio. Itulah alasan sebab musabab dia terus-terusan ganti status di yahoo messengernya. Rara tak bisa menyembunyikan perasaannya saat dia senang atau sedih, termasuk jatuh cinta. Tapi satu hal ini harus dirahasiakan, biar yang tahu hanya dia dan Allah Yang Maha Tahu bahwa Rara mendownload foto Tio kemudian menjadikannya wallpaper di handponenya. Tak boleh seorangpun tahu kebodohan Rara saat dia sedang menyukai seseorang.

Puzzle 4 : Sebuah scene dalam film

Isi novel “surat untuk Heidi” halaman kedua terakhir.

Tempatnya di sebuah jalan antara depan STEKPI dan belakang komplek DRP. Sebuah jalan yang lebarnya sekitar 8 meter dan panjangnya sekitar 1 kilometer. Jalan itu rindang dengan pepohonan di kiri kanannya, jika pagi dan sore tidak seramai jalanan jakarta lain saat orang pergi dan pulang kerja, dia akan menjadi gelap dan sepi dimalam hari yang mengundang orang pacaran bermesraan di situ, tak ada kamtib. Tahukah kamu dy?, jalan yang lengang dan sunyi itu akan berubah menjadi ramai seperti lautan manusia saat hari minggu tiba. Semua orang dari daerah jakarta selatan,khususnya pengadegan,pancoran timur, kalibata, -mungkin yang tinggal di duren tiga juga sesekali pernah kesitu- semua berkumpul di jalan itu. Ada bazar setiap hari minggu yang menyediakan berbagai jajanan yang biasa kita temui di jakarta seperti soto ayam sampai gorengan. Selain itu benda apapun dijual disini, mulai dari baju,sepatu dan sandal, perkakas,alat rumah tangga, dvd, buku,sampai sayuran juga ada, apapun yang kita cari bisa kita temukan disini dengan harga obral yang cukup miring. Kalau kamu mau olah raga, di parkiran STEKPI ada senam bersama yang dimulai kira-kira dari pukul 7 sampai pukul 8,sebenarnya aku kurang yakin waktu tepatnya sebab aku pernah ikut cuma sekali, yang jelas kalau mau ikut olah raga mesti datang lebih pagi. Di sana juga ada “odong-odong” buat hiburan anak-anak, dan pastinya jajanan dan mainan buat anak-anak juga ada. Maka jangan heran kalau hari minggu itu sekeluarga pergi ke STEKPI semuanya.
Lalu kamu mungkin bertanya Dy, kenapa aku tiba-tiba bercerita tentang jalan itu. Mungkin hal ini menjadi biasa saja saat kita pergi ke tempat itu karena itu menjadi kebiasaan di hari minggu yang menjadi hiburan satu-satunya bagi kami yang tak mampu membayar mahal untuk Refresing. Tidak bagiku karena aku punya kenangan di situ. Aku dulu pernah cerita padamu suatu hari, entah tanggal berapa, lihat saja catatanku sebelumnya, bahwa kami pergi bersama ke stekpi. Kami adalah aku, nedia, laras dan semua anak kostan. Kami berjanji bertemu disana. Sebenarnya tak ada yang istimewa waktu itu. Kami hanya berjalan melihat-lihat yang ada di bazar itu, aku hanya membeli kemeja. Dalam berjalannya pun tak ada yang istimewa karena kami jalan masing-masing diantara desakan orang lain. Setelah itu sarapan bersama, lebih tepatnya makan bubur di tempat yang sama. Diantara sekian kali aku ke bazar STEKPI, itulah yang kusebut kenangan. Bagi aku dan nedia, hari minggu di STEKPI akan tetap menjadi tempat berkesan meski kami tidak tinggal di daerah itu lagi. Walaupun aku di kalideres dan nedia di Bintaro, di hari minggu yang cerah kami sering menyempatkan ke STEKPI dan ke toko langganan kami di kalibata, seolah tak bisa meninggalkan kebiasaan lama, kami selalu rindu tempat itu seperti merindukan kampung halaman. Walaupun begitu, sebagaimana karakter sebuah kenangan, tidak bisa diulang dan tak akan pernah terjadi sama dalam waktu yang berbeda. Aku hanya bisa menghirup dan menghembuskan nafas panjang saat berada di bawah pohon rindang yang selalu ada disitu sebagai tanda syukurku bisa mengingatnya.
Dy, hari minggu di STEKPI tetap seperti itu sampai sekarang, ramai dan meriah, bahkan sekarang waktu bazar di perpanjang ,kalau dulu hanya sampai jam 10 pagi kemudian sepi, sekarang jam segitu masih ramai, para pedagang baru akan berbenah pada jam 1 siang lewat saat pengunjung hanya tinggal segelintir orang. Yang berbeda adalah kami karena perubahan waktu. Kami adalah aku dan Rey.
Hari kamis tanggal 15 nedia ulang tahun, dia mengundang aku dan anak-anak untuk makan nasi liwet. Rencananya aku dan nedia akan pergi ke kostan dan membeli bahan-bahan untuk liwet kemudian anak-anak yang akan masak, tapi semuanya batal karena aku dan Dia datang kesorean. Waktu aku tiba dikostan Rey tidak ada. Rey tidak tinggal dengan anak kostan lagi, dia pindah dan tinggal sendiri di daerah kemang. Kabar itu membuatku sangat terpukul lebih dari pada saat mendengar Rey sudah punya pacar. Mungkin kamu berpikir dy, kenapa aku harus sedih padahal aku sudah tidak tinggal di pengadegan lagi, bahkan kalideres jauhnya kurang lebih satu jam setengah dari situ, jawabannya karena aku sangat suka dengan masa lalu dan tak ingin semuanya berubah. Mungkin jawaban itu kamu kurang paham akan maknanya, yang lebih dimengerti adalah bahwa saat aku ke pengadegan untuk bertemu Aby atau didi dengan suatu urusan maka aku akan melihat Rey di situ, setidaknya aku masih punya alasan untuk sekedar melihatnya. Iya, kurasa itulah yang menjadi alasan kenapa aku menjadi sangat sedih, kini aku jadi tak tahu harus mencari dia kemana.
“Bang Rey mana yah? kok ga keliatan.” Nedia mewakili semua tanya di hatiku yang terus bertanya tanpa henti akankah Rey datang?, mungkinkah dia mau melihatku lagi?.Untuk menghargai undangan nedia dia pasti datang ,bukan untuk bertemu aku, tapi kenapa sore begini dia belum datang, padahal kami janji pagi-pagi kumpul. Aku terus bertanya-tanya dalam hati tak bisa mengeluarkannya.
“ Kang Aby sama a Dede lagi jemput Bang Rey di stasiun kalibata, kirain gak bakal dateng” Seperti sebuah walki talki Nedia memberitahukan isi sms yang baru saja dia terima.
Kami pun bertemu dan berkumpul bersama menghabiskan beberapa martabak yang Nedia beli. Tak ada kata berarti antara Aku dan Rey. Aku tak merasa sedikitpun malu dan canggung bertemu dia setelah ditolak cinta sama Rey, tapi benar-benar tak ada kata. Maka yang bisa kulakukan adalah mengirim pesan sama sahabatku, kamu tahu siapa kan Dy,Acie, Raisya sama Tianti. Kujelaskan kondisiku pada mereka, dan mereka merespon dengan berbeda sesuai karakternya. Rasa itu masih ada meski sudah tahu kenyataannya.

Keesokannya:
“Barusan aku ambil motor, kamu sama didi masih tidur, Aby sama dede juga ga ada. Kita mau ke STEKPI. Ayo kesana!” Itu adalah isi smsku yang kukirim ke Rey sebelum aku berangkat ke STEKPI pake motor. Pesan terkirim tapi tak ada balasan. Setelah parkir motor maka kami serasa kembali ke 3 tahun yang lalu, berjalan diantara desakan orang, melihat-lihat dagangan. Sesekali aku melihat ke belakang berharap menemukan sosok yang kurindukan yang tadi aku sms, tapi tak kutemukan. 3 tahun yang lalu persis di tempat itu ketika melihat-lihat baju yang terpajang, aku terkejut dan gembira saat tahu Aby dan a ujang sudah ada dibelakangku, disusul kemudian Rey dan anak-anak yang lain. Mungkin Nedia dan teh eli tak akan pernah tahu bahwa aku menantikan suasana itu bisa kutemui lagi di sini. Aku berharap terlalu banyak dy, kemudian aku sadar bahwa aku tidak boleh sedih melainkan aku harus gembira dan bersyukur karena Allah yang Maha Kuasa telah memberiku anugrah yaitu kesempatan untuk kembali melihat Rey. Kemudian aku memenuhi hatiku dengan ucapan Subhanallah,Alhamdulillah, Allahu Akbar sebagai rasa terima kasihku untuk Tuhanku.

Tetap saja mataku berputar mencari Rey, mencari mungkin saja masih ada harapan.
Aku membawa motorku dari parkiran Setelah jalan-jalan dan sarapan untuk kembali ke kontrakan teh ely, jalanan macet dan motorpun berjalan merayap. Kurang lebih jarak sepuluh meter, diantara deretan parkiran motor, sosok yang kukenal duduk diatas motornya dengan kaki diatas step dan terselip rokok dijari tangannya, dia melihat ke arahku. Dy,Coba kamu bayangkan sedang menonton sebuah film saat kamera memperlihatkan satu tokoh utamanya, kemudian gambar disekelilingnya menjadi buram. Itulah yang terjadi pada mataku, semuanya menjadi kabur dan yang kulihat jelas hanya wajahnya yang tanpa ekspresi apapun. Aku benci dengan ekpresinya yang seperti itu, karena aku tak mampu menebak apa yang dirasakannya. Senangkah, sedihkah, kesalkah atau apapun tak bisa kulihat dari wajahnya. Aku kemudian menjulurkan lidahku dan mengedipkan mataku mengekspresikan bercanda dengan mengejeknya. Dan kulihat kemudian dia tersenyum, sedikit.
“Ngapain bengong sendiri?” kuhentikan motorku didepannya tapi tak bisa lama karena nedia menyuruhku terus maju sebab jalanan menjadi macet karenanya.
“aku duluan yah.” Motor terus ku gas tapi kepalaku masih menghadapnya.
“Lho..lho..barusan itu si abang yah, kok aku ga liat, ngapain dia disini, teteh kenapa ga berhenti dulu” tiba-tiba nedia menepuk pundakku baru sadar bahwa Rey di situ.
“Lha kamu yang nyuruh aku jalan”
“aku ga tahu kalau ada si abang, dia kok sendiri yah, aku mencium sesuatu yang disembunyikan, kayaknya dia gak mau kita tahu kalau dia ada disini, dia mau ketemu siapa yah, mungkin dia mau ketemu pacarnya kali yah”
“ayo balik lagi, aku pengen tahu pacarnya yang mana?”
“Ha..ha.. beneran nih,emang ga cemburu”
“melihat dengan mata sendiri lebih baik, biar sakit hati,biar ada alasan untuk melupakannya he..he.” Nedia tak berkata apa-apa lagi dia mungkin tahu meski aku tertawa mengatakannya tapi hatiku sedang menangis.
Saat tiba di kontrakan teh Ely, beberapa menit kemudian Rey juga pulang, itu menandakan dia pergi dari parkiran itu tak lama setelah aku pergi. Beribu tanya dihatiku diary,aku tak bisa menuliskannya satu persatu kepadamu karena pertanyaan tentang Rey itu terlalu banyak dan satupun tak akan mungkin bisa terjawab. Mungkin ini akan menjadi kali terakhir aku bertemu dengannya.div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">

Puzzle 3 : Ada salju di Plamboyan itu

Episode Rara



Sudah sebulan sejak tahun ajaran baru, kelas sudah menjadi hangat. Dari waktu ke waktu pertemanan menjadi lebih dekat. Meski pada sebagian teman Rara tetap kaku, setidaknya Rara sudah bisa berbaur dengan Raisya, Acie, Nia, Rani, Yani dan sedikit teman yang lainnya. Dalam kamus pergaulannya Rara hanya bisa dekat dengan anak wanita, tak pernah benar-benar punya sahabat anak laki-laki. Maka 5 orang itulah yang selalu berkumpul dan pergi bersama-sama menghabiskan waktu di kelas. Saling cerita tentang diri mereka dan tentu saja kisah cinta.
Sebenarnya Rara tidak tahu banyak tentang mereka karena sampai sebulan ini jiwanya belum benar-benar hadir bersama mereka. Setiap istirahat kesatu, istirahat kedua atau sepulang sekolah dia selalu pergi bersama sahabatnya dari kelas terdahulu yaitu Icha. Maka dia jadi ketinggalan cerita.
“Kalau Rara siapa cowok yang disukainya, kita belum denger” Tiba-tiba Yani menoleh ke arah Rara diikuti Acie, Nia, Raisya dan Rani, mereka menunggu jawaban Rara.
“Emh.. apa yah?” Meski Rara mendengarkan tapi sebenarnya dia belum mengerti benar apa yang mereka bicarakan.
“Nia kan suka sama cowok yang ada di kelas IPS2, kita beri dia julukan Blue.Raisya suka sama Mahesa, kita beri inisial Si S.Mereka suka sejak dari kelas satu tapi belum pernah terungkapkan. Kalau Acie baru putus sama pacarnya di rumah, julukannya Mr.P. Nah Kalau Rara apa?, kita belum denger” Rani menjelaskan duduk perkara yang mereka bicarakan. Rara tersenyum, sedikit Ragu apakah bercerita atau tidak pada mereka.Ceritanya sama, mencintai secara sepihak sejak dari pertama masuk SMA. Selama ini hanya sahabatnya di Pramuka saja yang tahu kisah cinta Rara.Yaitu Icha, Lani,ami dan Inez, hanya mereka. Tapi sekarang rasanya bukan rahasia lagi, ada baiknya berbagi juga pada sahabat barunya.
“Kalau orang yang kusukai udah ga ada disini. Dia kakak kelas” Jawab Rara. Sahabatnya mendengarkan dengan seksama menanti cerita yang seru dari Rara. Tapi tak banyak yang perlu di ceritakan, tak ada hal menarik dari cinta yang bertepuk sebelah tangan.
“ Siapa, dulunya kelas mana” Raisya penasaran, karena dia ingat sahabatnya juga menyukai kakak kelas.
“Kalian kenal ga yah, soalnya dia bukan selebriti sekolah, dia senior di Pramuka, namanya Kak Bayu. 3 IPA 2. Pake aja inisial kayu.Ga ada cerita seru. Aku menyukainya diam-diam sampai akhir dia pergi.” Sedikit ceria Rara bercerita, karena sebenarnya dia ingin melupakan kenangan itu, tapi kemudian Rani bertanya lagi menekan tanda previous di memori otak Rara.
“Ciri-cirinya gimana?” Pertanyaan itu membuat Rara membayangkan kembali penampilan Kayu yang selalu rapi dengan rambut yang selalu di sisir ke samping. Cara dia berjalan dan bersikap sangat tegap, menjunjung tinggi Dasa Darma Pramuka, dan sebagian teman Rara dulu memanggilnya judes karena dia jarang tersenyum, padahal mungkin karena dia pendiam. Kini sahabat baru Rara bisa membayangkan siapa kayu. Raisya tahu siapa kayu, Rani dan Yani saling berbisik mencoba mengingat mungkin saja mere○인ka tahu.
“Oh itu namanya kak Bayu yah, Dulu si Pita suka ngecengin dia kan Yan.?” Bisik Rani pada Yani membicarakan kawan lamanya yang tak ada di sini.
^_^
“Anak- anak, sekarang ada seminar di Aula tentang cita-cita, bintang tamunya Hendra Wijaya musisi Jazz. Sebenarnya dari perwakilan siswa yang diundang hanya 5 orang tiap kelasnya, tapi khusus untuk kalian ibu minta ijin ke kepala sekolah dan staff guru untuk mengikut sertakan kalian semua satu kelas. “ Ibu Titi wali kelas anak Bahasa memberi pengumuman, baginya ini adalah kali pertama dia menjadi wali kelas, tapi dia dihadapkan dengan siswa yang beragam kelakuan dan keunikan di kelas ini, yang cukup membuatnya sedikit pusing. Anak – anak menantikan kata-kata bu Titi selanjutnya, bagi mereka yang paham music jazz sangat berharap bisa hadir demi bertemu maestro seperti Hendra Wijaya, bagi mereka yang gila belajar mungkin agak sedikit males dengan acara seperti itu, bagi sebagian besar di kelas bahasa berharap ikut untuk menghindari pelajaran di kelas.
“Mereka setuju dan kalian boleh ikut satu kelas, siap-siaplah” lanjut bu Titi dengan senyum penuh kasih.
“horeee….” Teriak anak satu kelas, tapi ada juga sebagian yang masih kurang mengerti untuk apa mereka pergi .
Sampai di aula ternyata acaranya sudah mau mulai, perwakilan dari kelas lain yang masing –masing hanya 5 orang sudah kumpul, mereka kaget melihat kelas bahasa datang satu kelas.
“Ra kamu duduk sini sama aku” Rara melihat Icha melambai dari kejauhan, dilihatnya juga lani, ami dan Inez sebagai perwakilan kelas masing - masing. Ternyata temannya seekskul pramuka selalu menjadi perwakilan dalam acara-acara terpilih, beda dengannya,beruntung kelas bahasa ikut semua, kalau hanya dipilih lima orang, Rara bukan orang yang akan terpilih.
“Nanti Ikhlas Voice bakal tampil, ih ga sabar” Lani berbisik keras ke telinga rara, bagaimanapun mulut berkata sudah tidak berharap pada Fery, gelagat indah cinta selalu terpancar dalam dirinya bahwa dia masih menyukai. Dalam hati kecil rara juga sangat senang bisa melihat Fery duduk di depan berjajar dengan idang rasidi.
Acara dimulai dengan pembukaan ceramah dan lain-lain. Berbarengan dengan Hendra Wijaya ada beberapa orang penting seperti nara sumber yang entah siapa, alumni yang focus pada motivator pelajar dan ada juga produser rekaman musica studio Yan juhana.
Rara menikmati acara ini, didengarnya dengan seksama penjelasan dari nara sumber dan sesekali dicatat. Diujung acara sebelum Hendra Wijaya tampil, Ikhlas Voice bernasyid sholawat nabi dengan acapelanya. Rara terbuai dengan suara indah mereka, tapi yang paling memesonakannya adalah fery, sesorang yang disukai secara diam-diam. Tapi kemudian tiba-tiba Rara merasa waktu sedang dihentikan, semua gerak berhenti dan suara menghening, pandangan disekitar menjadi samar, hanya jelas terfokus pada seseorang yang berbisik di telinga Yan juhana, seseorang yang dia kenal yang selalu dia rindukan.
“cha, … “panggil Rara pelan,jemari tangan menepuk pundak icha namun wajahnya tidak menghadap.
“apa?” jawab icha, dia menunggu kata-kata Rara selanjutnya, tapi hanya itu yang bisa dia katakan, memanggil sahabatnya icha tanpa bisa berbuat apa-apa lagi. Seperti terpaku, matanya tak rela untuk melepaskan pandangan bahkan untuk mengedip sekalipun. Sekonyong-konyong tubuhnya menjadi dingin, jantung berdegub kencang dan ada sedikit binar dimatanya yang akan menjadi air mata.
“Ra?” Tanya icha lagi, dia heran melihat sahabatnya yang duduk disampingnya seperti patung, kemudian icha mengikuti arah pandangan rara yang tertuju pada seseorang yang dia kenal juga.
“Kak Bayu, ngapain dia disini, kok bisa ada dia, ” icha terkejut melihatnya, sekaligus merasa senang untuk sahabatnya. Kemudian dia berbisik pada lani, ami dan inez kalau senior pramukanya ada disini. Mereka ikut senang karena merasa rara juga pasti akan senang.
“Ra, ada apa” Raisya yang duduk agak jauh merasa ada aura berbeda diantara sahabat rara. Karena rara tak menjawab apapun kemudian dia juga melakukan cara seperti icha, yaitu mengikuti arah pandangannya saja.
“Itu kak Bayu kan?” Walau dia tahu kak Bayu yang mana tapi Raisya ingin memastikan kalau yang di depan itu adalah benar orang yang rara ceritakan kemarin di kelas ketika mereka curhat tentang seseorang yang dia suka.
“apa,yang mana, siapa?” kemudian teman-teman Rara dari bahasa saling berbisik tentang kak Bayu. Tapi Rara masih tetap terpaku.
“Dia ga liat kesini yah, nanti pas kamu bubar kamu harus samperin dia” Acie mulai bersuara menuntun langkah selanjutnya yang harus dia lakukan. Lani berusaha menarik perhatian kak Bayu, dan berhasil, kak Bayu melihat ke arahnya kemudian tersenyum saat beradu pandang dengan Rara, tapi entah ada hal gaib apa sehingga bibir Rara tak bisa bergerak sedikit saja ke atas untuk tersenyum. Lani meninggalkan tempatnya dan pergi untuk mendekati ka Bayu kemudian berbincang. Rara hanya bisa menonton tanpa bersuara tanpa bergerak sedikitpun.
~_~
Acara berakhir , semua orang berdiri untuk pergi, Rara kehilangan pandangannya. Sebagian masih di ruangan untuk minta foto dan tanda tangan Idang rasidi.
“Ra kak Bayunya mana? cepet dekati dia, ini kesempatan kamu” acie menahan Rara untuk tidak keluar dulu.
“Iya Ra, kapan lagi bisa ketemu, cepet kesana, tuh dia tuh, sebelah sana?” Raisya pun ikut mendukung.
“tapi aku harus ngomong apa, gimana”
“yah ngomong apa aja, kamu kan kenal dia, nanyain kabar kek, kuliahnya, atau sekedar assalamualaikum juga bisa jadi awal, yang penting kamu sapa dia dulu” jawab Raisya sedikit jengkel melihat kawannya seperti orang bodoh.
“sini biar aku antar” Acie menarik tangan Rara menghampiri kak Bayu, tepat berada di belakang punggungnya Rara berhenti kemudian membalikan badan.
“ Dia dibelakangmu ra” acie dan raisya berbisik. Rara malah melangkah menjauh selangkah demi selangkah.
“kamu ini malah ngilangin kesempatan” Aci merasa jengkel melihat tingkah sahabatnya.
“Ayo kita ke kelas, kalau dia niat mau nyapa aku kenapa ga nyapa, kak Bayu emang sombong”Rara bergumam pelan sambil mencoba melepaskan diri dari tangan sahabatnya yang menahan tubuhnya untuk menghadap kak Bayu.
“ih aneh, dianya sendiri juga gitu” Raisya menimpali.
“pastinya dia liat aku dari tadi kan, tapi kenapa dia gak menghampiriku, malah diem aja kayak yang gak kenal,” jawab rara ketus, berusaha menyembunyikan perasaannya yang kacau.
Sampai kelas, mereka tinggal mengambil tas dan pulang, karena acara tadi tepat berakhir di jam pelajaran terakhir. Rara memilih untuk pulang sendiri dengan alasan masih harus ketemu icha. Dia kembali berjalan ke aula, sudah kosong, tinggal panitia yang sedang membersihkan meja, kursi. Kemudian terus berjalan ke ruang pramuka, sepi dan terkunci tak ada siapapun. Di bawah plamboyan ujung utara, rara berhenti melihat dikejauhan kak Bayu sedang berbincang dengan temannya, lani. Dia cemburu pada lani yang selalu punya topik apapun untuk dibicarakan, tidak seperti dia yang berkata hai pun sangat berat. Rara bersandar di pohon plamboyan kemudian memandangi punggung kak Bayu dari kejauhan. Dia berkata sangat panjang lebar pada kak Bayu yang hanya dia sampaikan dalam hatinya saja, berharap bisa menjadi sebuah telepati.

“Kakak gimana kabarnya?,harusnya kakak ga usah datang ke sini, atau harusnya ga usah kelasku semuanya hadir di acara ini, dengan begitu aku tidak akan bertemu dengan kakak. Sedikit lagi aku sudah bisa melupakanmu karena waktu, kalau kakak muncul lagi dihadapanku mustahil aku bisa melepaskan hatiku yang terus tertuju padamu selama 2 tahun terahir. Kalau kakak datang hari ini, harusnya bulan depan juga ke sini lagi, bulan depannya lagi , bulan depannya lagi. Tapi Aku merasa ini adalah kali terakhir kakak datang ke sini, kali terakhir aku bertemu kakak, kelak pasti tidak ada alasan lain untuk mengatakan kebetulan bisa bertemu. Aku benci ketika tidak bisa melakukan apapun untuk hal yang kuinginkan. Aku ingin mendekatimu kemudian bertanya apa kabar lalu cerita tentang ini itu dan kuliahnya, tapi tubuhku tidak bisa bergerak sejengkalpun. Aku benci dengan wajah yang berpura-pura tak punya rasa apapun dihadapan kakak bahkan seolah tak mengenalmu padahal hati ini benar-benar sesak karena ledakan bahagia. Dan hal yang paling menakutkan adalah kayu melakukan adegan yang sama sepertiku, seolah tak mengenaliku, tidak pergi mendekatiku, tak berusaha menyapaku, bahkan tidak tergerak untuk berbincang denganku menjadikan tubuhku semakin kuat melawan keinginan hatiku”

Dibawah plamboyan dekat ruang osis yang bunganya sedang mekar memerah, dia duduk dan berbincang dengan tertawa membawa hawa musim kemarau. Dia adalah kayu. Dibawah plamboyan ditempat Rara berdiri, daunnya tumbuh dengan takut dan malu-malu membawa butiran air mata yang membeku menjadi salju. Di cianjur hanya ada dua musim, mengapa air mata itu benar – benar menjadi dingin dan beku.