Jumat, 14 Juni 2013

Ditolak yang kedua kalinya

14 Juni adalah ulang tahun Mutiara Cinta atau Rara. Dia senang karena malam tadi ibunya datang dari kampung dan lebih senang lagi karena ibunya mengucapkan selamat ulang tahun padanya. Suatu hal yang bukan kebiasaannya. Berarti ada nambah satu orang jadi 4 orang di tahun ini yang mengucapkan ulang tahun padanya. Yang 3 orang adalah sahabat karibnnya, Acie, Raisha dan Tia. Cuma 3 orang itu yang selalu setia mengucapkan ulang tahun pada Rara setiap tahunnya. Banyak sih teman yang lain juga, tapi kan mereka hanya mengucapkan ulang tahun setelah Rara update status, ga bisa dihitung sebagai yang benar-benar mengingat ulang  tahunnya atau tahu kapan ulang tahunnya.
Kalau melihat orang lain ulang tahun, ada kejutan dari teman-temannya, ada tiup lilin, ada kue ulang tahun, ada kado ulang tahun, ada pesta, semua itu tak pernah Rara rasakan. Sehingga tahun ini dia berencana melakukan semua itu, tapi sendiri saja. Dia akan membeli kue untuk dirinya sendiri, meniup lilin untuk dirinya sendiri, dan bernyanyi untuk dirinya sendiri. Karena tahun ini dia enggan melepas angka favoritnya yaitu 28. Setelah hari ini maka usianya akan menjadi 29, sebuah ketakutan bagi seorang gadis yang belum menikah dan ga punya pacar adalah menjadi tua. Meskipun ada takut karena bucket listnya untuk punya pacar diusia 28 tidak terwujud, meskipun merayakan ulang tahunnya sendiri saja, Rara sebenarnya tak pernah sedih. Karena dia selalu menikmati hidupnya dengan senang dan bersyukur.
Jika kamu bertanya , Ini cerita tentang ulang tahun Rara, lalu kenapa judulnya ditolak yang kedua kalinya?. Apa Rara nyatain cinta sama seseorang dua kali lalu ditolak?. Siapa pria itu? Jawabannya adalah bukan. Rara hanya susah menghilangkan kebiasaannya alias ga bisa move on.

Terkadang kita selalu mengingat akan seseorang meskipun sebenarnya dilupakan oleh dia. Rara masih ingat tanggal ulang tahun Rey, untuk 4 tahun terakhir disetiap tanggal itu dia selalu mengucapkan selamat ulang tahun padanya (tepatnya bulan Mei kemaren). Kebiasaan ngucapin ulang tahun ditanggal itu belum ilang dan dia rasa wajar aja kan sebagai teman  ngucapin ultah, cuma salahnya Rara ngucapin tepat jam 12 malem. Apa sih masalahnya.
Setelah mengucapkan ulang tahun jam 12 malam lewat dikit melalui wassap. Rara dapet balasan dari Rey
"makasih Ra.- udah tidur lelap-banyak yang ganggu-capedeh"
Itu balasan dari Rey. Mungkin Rey tidak bermaksud buruk dalam kata-katanya, atau mungkin dia biasa aja dalam menjawab seperti pada temannya yang lain. Tapi bagi Rara itu seperti tamparan yang keras baginya.
Kalau aku ada yang ngucapin selamat di malam hari gitu seneng banget.Ini kok malah merasa terganggu ya. Aku salah juga sih kenapa juga ngucapin jam 12 malem kayak gini. nyesel aku. Rara menggerutu dalam hati. Trus tiba-tiba dia iri pada Rey, banyak yang ingat hari ulang tahunnya sampai dia merasa tergangu tidurnya. Sedangkan di hari ulang tahun Rara kelak pasti tak ada seorangpun yang akan ingat.
"Bagus dong" setelah beberapa menit kemudian baru rara membalas ulang jawaban Rey.
"Bagus apanyaaaa" Rey membalas lagi. Rara tambah sakit hati.
"Masih ada yang inget. hehehe" cuma itu yang dia jawab. Ya tak seperti dirinya, bahkan 100% Rara yakin kalau sampai sekarang Rey tak tahu kapan Rara ulang tahun, meski sudah kenal selama 4 tahun lebih.
"Rara ke tiga dari yang tercepat. hiho." balasnya
"kok belum tidur" tambah Rey.
"Udah ngantuk sih tapi masih ada kerjaan" bales Rara. Boong banget, tahu sendiri Rara pelor, alias nempel molor. Sesibuk-sibuknya pasti ketiduran, ini berarti udah dia rencanain ga tidur biar bisa ngucapin ultah.
"wah mantabs.proyek apa? dari mana?" tanya rey lagi
"cuma proyek kecil, bantuin temen" setidaknya jawaban ini jujur, dia memang lagi gambar, tapi sebenernya besok juga masih keburu.
"ooohh.Bagus. Mulai dari yang kecil dulu"
"ya udah lanjutin tidurnya Rey" rara mengakhiri pembicaraan. Sebelum jam 12 dia masih kuat melek tiba-tiba aja ga kuat lagi matanya terpejam memaksa.
Rey memberikan tanda ok. Rey ini untuk terakhir kalinya aku ngucapin selamat ulang tahun sama kamu. Aku benar ga akan ganggu lagi kamu di setiap tanggal 25 itu. Aku cukup ingat saja seperti aku mengingat ulang tahun kak Bayu, Abi atau diriku, tanpa harus mengucapkan selamat.Ga penting banget sih gue. Sumpah Rara dalam hatinya kemudian dia tertidur lelap tanpa mematikan laptopnya yang masih menyala.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar