Kamis, 02 Agustus 2012

Puzzle 9 : Patah sebelum tumbuh

Rara menutup buku yang dia pegang, sambil terus menatap sampul dan judul novel ditangannya, dia berkata pada seorang pria disebelahnya yang sedang sibuk menyetir mobil. Pria itu Mr.Kim, Boss di tempat dia bekerja.Mereka baru pulang meeting di luar kantor.
" Bos tahu ga, dulu aku butuh berapa lama buat nerima kenyataan kalau aku ditolak sama Abi atau Rey".
"Meneketehe" Mr.kim menjawab tanpa melirik ke Rara sedikit pun .
" Cuma 3 hari." Rara menaruh Bukunya ke dalam tas, kemudian melanjutkan kata-katanya.
" Malam aku SMS Abi yang isinya kalau aku suka dia. Ketika balasan SMS isinya pernyataan menolak, aku nangis, terus nangis sampai pagi. Besoknya mata bengkak. Aku pergi kerja dan melupakan yang semalam. Saat malam tiba aku akan nangis lagi, begitu sampai 3 hari. Hari ke empat, hatiku benar-benar bebas seperti burung yang keluar dari sangkarnya. Dengan hati lapang aku bisa menerima kenyataan kalau dia bukan yang tepat untukku.Sama Rey juga gitu kejadiannya. Ga lebih dari 3 hari"
"Bener-bener lupa?" Mr.Kim menjawab, tapi perhatiannya tetap ke jalan.
"Gak lupa sih, cuma ga ada beban di hati. Ga ngarepin dia, ga mikirin dia seperti sebelumnya"
"trus sekarang kenapa"
"Udah lewat 3 minggu, kenapa aku masih kepikiran Gery yah"
"WHAT?!.Kamu dah nyatain perasaan ke dia?" Mr.Kim refleks ngerem mobilnya, sehingga membuat tubuh Rara tersentak ke depan.
"Nggak." Jawab Rara yang juka setengah teriak karena kaget.
"Trus, apanya yang 3 minggu, emang 3 minggu sebelumnya kamu kenapa ama dia?"
"Bukan nembak sih, tapi secara ga langsung aku serasa ditolak"
"Maksudnya?"
"Bos tahu kan aku dijodohin sama kakakku. Nah aku curhat ke dia kalo aku dijodohin"
"ckkckck..udah dibilangin kamu jangan curhat-curhat kayak gitu, masih aja ngeyel."
Rara tersenyum nyengir. Mr.Kim hanya geleng-geleng kepala melihat kelakuan Rara.
" Aku sms dia : ry, kadang aku ngerasa pengen jadi cowok aja, lebih bebas kayaknya, berapapun usia ga diributin soal married,..he..he. Dijodohin, ditawar-tawarin, tiap ketemu keluarga yang dibahas itu mulu.. besok aja aku mesti ketemu buat kenalan..males ga sih.kadang bikin stress..ga tahu mesti gimana bersikap
"kok kamu ga pernah curhat kayak gitu ke aku?" Tanya Mr. Kim.
"Lha ini lagi curhat. Trus dia bales gini :Itu artinya mereka semua sayang kamu,jgn ngomong gitu, surga tuh ditelapak kaki cewek lho.. Di bawa enjoy aja itung-itung nambah temen..deketin diri,saling cocok2in,coba terbuka siapa tahu yang dijodohin itu jodoh."
"Trus..?"
"Ya udah gitu aja, aku bales lagi sama ucapan thanks"
"Hahaha..hahaha...kamu kecewa yah sama jawaban dia. Haaahahhahaa" Mr.kim tertawa dengan Renyah.
"Ya aku tahu dia mungkin bakalan jawab gitu, cuma aku ngerasa nyesel kenapa mesti curhat ke dia"
"hahhah..Raraaa..Raraa... Kamu tuh kebanyakan nonton drama sih, jadi otak dan cara berpikirmu itu terkontaminasi."
"Tujuan kamu curhat sama dia apa coba?. Kamu mau dia balas sms kayak dalam drama,'Rara kamu jangan ketemu dia, karena aku suka kamu' atau kamu ngarep tiba-tiba dia besoknya dateng ke rumahmu, mengganggu acara perkenalan dan menarik tanganmu pergi. Kamu pikir kayak gitu kan. Dan hasilnya ternyata dia malah setuju sama perjodohan itu"
"Iya..dan sekarang ketahuan kan kalo dia tuh ga suka sama aku"
"Terlepas dia suka atau nggak sama kamu, dia tetep bakal jawab kayak gitu"
"Kalau dia suka ma aku harusnya jangan bales kayak gitu dong"
"Trus maunya gimana?. Be more reality, Ra!"
"Yah, pokoknya jangan bales kayak gitu. Sekarang kalau cewek yang bos suka tiba-tiba mau dijodohin,apa bos juga mau bilang gitu ?,'yah udah pergi aja kali aja cocok'. Itu artinya ngelepasin yang bos suka"
" Gak gitu juga kali,cuma...."
" Udahlah ga usah dibahas,..cowok emang dimana-mana sama" Jawab Rara kesal.
"enggak Boss, enggak Gery, enggak Farhan semua sama" Rara menambahkan dengan cemberut.
"Farhan siapa?"
"Boss ga perlu tahu"
" Ya udah anggap aja dia ga suka, sekarang kamu jangan mikirin si Gery lagi.Cepet turun, kita dah nyampe, kembali kerja"
Sesaat setelah menutup pintu mobil Kim mengejar Rara yang sudah masuk ke kantor.
"Farhan siapa ra?"
Rara tidak menjawab,dia hanya mengangkat sebuah novel yang dipegangnya sedari tadi, 'ketika cinta bertasbih' karya El-Siraji.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar